Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PRESIDEN keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau yang disapa Gus Dur banyak mewariskan nilai-nilai kebudayaan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat hidup rukun dan berdampingan dengan agama lain.
Wakapolri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono mengaku sangat mengagumi sosok Gus Dur dan juga nilai-nilai kebudayaan yabg diajarkannya.
"Banyak nilai-nilai budaya yang diajarkan Gus Dur. Tentang persaudaraan, kebersamaan, bagaimana kita menghormati nilai-nilai kearifan lokal untuk mencegah terjadinya konflik sosial," Kata Gatot dalam peringatan satu dekade wafatnya Abdurrahman Wahid di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12).
Gatot yang hadir dalam Rembug Budaya haul Gus Dur menilai permasalahan yang ada di Indonesia saat ini dapat diselesaikan dengan mengamalkan ajaran dari cendekiawan yang terkenal humoris tersebut.
"Oleh karena itulah, konflik-konflik yang muncul terkait masalah-masalah menguatnya politik identitas, masalah paham radikalisme dan media sosial," Ucap Gatot.
"Mari kita jaga kebersamaan itu, toleransi kita tunaikan untuk menjaga Indonesia," Tambahnya.
Gatot juga mengajak kepada masyarakat untuk mengamalkan toleransi sesama manusia untuk menjaga Indonesia ke depannya.
"Betul kita hidup dalam alam demokrasi, tapi bukan berarti kita bebas sebebas-bebasnya, kebebasan dan kemerdekaan itu oke tapi ada batasan-batasan yang harus kita jaga, mari kita jaga bersama kebersamaan itu toleransi kita tunaikan untuk menjaga Indonesia," tandasnya. (X-15)
Baca juga: Inspirasi dalam Merajut Persatuan Bangsa
Baca juga: Menkopolhukam Ajak Rakyat Teladani Gus Dur
Baca juga: Gus Dur Dinilai Layak Disebut Bapak Keadilan Sosial
Jaringan Gusdurian menolak dan mengkritisi pemberian izin tambang ke Ormas Keagamaan
ANAK ketiga Presiden ketiga RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Anita Wahid, menilai penegakan hukum di periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk.
Langkah yang menggambarkan etika itu mestinya diikuti menteri lain yang mencalonkan diri di (Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
ROMBONGAN istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, yang mengatasnamakan Gerakan Nurani Bangsa (GNB) melakukan pertemuan dengan pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
ISTILAH Neo Orde Baru (Orba) ramai dibicarakan pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang diduga sebagai jalan tol pencalonan Gibran Rakabuming Raka.
Anies mengatakan setiap fase itu ada kepemimpinan berkelanjutan. Setiap kepemimpinan memiliki kebijakan baru, namun harus bisa sejalan dengan janji-janji kemerdekaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved