Jegal Menjegal Jelang Munas Rekonsiliasi Golkar

Indriyani Astuti
08/2/2016 13:48
Jegal Menjegal Jelang Munas Rekonsiliasi Golkar
(Antara/Puspa Perwitasari)

PERTARUNGAN merebut jabatan Ketua Umum Partai Golkar kian sengit. Jegal-menjegal antara pendukung kandidat mulai terjadi.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar Leo Nababan mengatakan susunan kepanitiaan munas rekonsiliasi akan selesai dibahas akhir bulan ini. Diharapkan kader yang didapuk menjadi penyelenggara munas adalah orang yang netral sehingga dapat mengakomodir kedua kubu.

Leo Nabana sempat menyebut sejumlah nama mencuat untuk dicalonkan sebagai calon ketua umum di antaranya Ade Komarudin, Mahyudin, Setya Novanto, dan Agus Gumiwang. Semua kader dapat mencalonkan diri asalkan memenuhi syarat prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela.

Kendati demikian, anggota Partai Golkar yang merupakan kolega dekat Setya Novanto, Ridwan Bae, sempat melontarkan pernyataan mengenai nama Ade Komarudin sebagai calon Ketum Golkar. Ridwan mengatakan Ade Komarudin harus mundur dari Ketua DPR bila maju sebagai calon Ketum Golkar. Seperti diketahui, kini Ade menjabat sebagai Ketua DPR menggantikan Novanto yang mundur karena tersandung kasus etik terkait saham PT Freeport.

Pernyataan Ridwan Bae, mendapat kritik dari internal Golkar di antaranya Bendahara Umum Golkar Bambang Soesatyo. Menurutnya siapa pun yang maju sebagai calon ketua umum harus bertarung secara demokratis, tidak menjegal sesama kader.

"Jangan memakai cara-cara kotor menjegal sesama kader. Dalam AD/ART tidak ada pembatasan bagi kader untuk maju sebagai ketua umum," tandas Bambang. (X-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya