Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PARTAI Golkar telah melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar di Jakarta, selama tiga hari, pada 3-5 Desember 2019. Munas Golkar 2019 telah menetapkan dan melantik Airlangga Hartarto Sebagai Ketua Umum Golkar untuk kedua kalinya.
Sebanyak 558 kader Golkar menyatakan telah menerima laporan pertanggungjawaban dan mendukung penuh Airlangga Hartarto untuk kembali memimpin Golkar periode 2019-2024.
Penetapan Airlangga Hartarto dan mundurnya beberapa calon ketua umum termasuk salah satu kandidat kuat Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengundang beragam pandangan dari para kader partai berlambang pohon beringin tersebut.
Salah satu kader muda, Ulrike Stephanie Tamara Latumahina, yang menjabat bendahara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Provinsi Papua, sekaligus anggota DPRD Kota Jayapura, menyampaikan pendapatnya.
“Munas tahun ini secara umum berlangsung secara kondusif dan relatif sejuk, dalam arti seperti biasa dalam Munas Golkar sebelumnya terkadang ada keriuhan dan tensi politik yang hangat bahkan cenderung memanas," kata Ulrike dalam sebuah keterangan yang diterima, Jumat (6/12).
Menurut Ulrike, kebesaran hati dari Bambang Soesatyo untuk mundur dalam bursa pencalonan ketua umum Partai Golkar dapat mencerminkan sikap kedewasaannya dan patut dicontoh oleh kader-kader lainnya.
"Semestinya para kader Golkar harus lebih mementingkan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan yang lain," ujarnya.
Ia mengatakan tentunya dengan mundurnya Bamsoet sebagai caketum Golkar membuat Munas tahun ini menjadi lebih kondusif dan Partai Golkar dapat terhindar dari peluang terjadinya perpecahan.
Hal itersebut juga, menurut Ulrike, mengindikasikan para kader Golkar lebih menjunjung kepentingan bersama dan solidaritas dibandingkan kepentingan pribadi atau sejumlah kelompok kader. (RO/OL-09)
Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum Pro Jokowi Budi Arie mengkonfirmasi pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan partai KIM, akhir Mei 2024 bahas program kelanjutan pemerintahan.
Presiden Joko Widodo menegaskan saat ini ia hanya menjabat sebagai pemimpin Indonesia.
Presiden Joko Widodo dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menghabiskan waktu Sabtu (6/1) pagi dengan berolahraga dan sarapan bersama.
PARTAI Golkar menghargai keputusan Jusuf Kalla yang memutuskan memberikan dukungan ke pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Menurut Airlangga, dukungan Golkar kepada bakal calon presiden Prabowo Subianto bukan tanpa sebab. Ia menegaskan, Prabowo bukan orang lain bagi Golkar.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan instruksikan kepada para semua kader Golkar untuk berkonsolidasi dan bergerak turun ke masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved