Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
FUNGSIONARIS Partai NasDem Ahmad Ali menjelaskan Rio Capella bukan lagi kader partai. Rio sudah mengundurkan diri sebagai anggota partai begitu ditangkap KPK lantaran terlibat kasus korupsi.
"Jadi dia atas nama apa bicara tentang Partai NasDem?" kata Ali yang juga bendahara umum Partai NasDem kepada wartawan di Jakarta, Minggu (10/11).
Ali mengatakan hal itu terkait dengan kehadiran Capella ke arena kongres dan menggelar konferensi pers seraya mengaku sebagai orang NasDem.
Ahmad Ali menjelaskan, pihaknya berniat berbicara baik-baik dengan Capella saat berada di arena kongres. Akan tetapi, yang bersangkutan langsung pergi.
Jika Capella merasa kecewa, menurut Ali, lebih banyak disebabkan ketidaktahuan dia tentang Partai Nasdem saat ini. Capella sempat berbicara bahwa Partai NasDem telah menyimpang dari semangat restorasi.
Baca juga: Partai NasDem tidak Antikritik
Menanggapi hal itu, fungsionaris Partai NasDem lainnya Zulfan Lindan mengatakan yang justru menyimpang dari restorasi adalah Rio Capella.
"Makanya dia korupsi dan ditangkap oleh KPK, kok malah dia yang menuduh kita," tegasnya.
Zulfan menjelaskan Capella dipenjara selama 2,5 tahun setelah tertangkap tangan oleh KPK kareana menerima uang Rp250 juta. Ketika itu, Capella masih menjabat sebagai anggota DPR di Fraksi Partai NasDem.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku di Partai NasDem, kader partai yang terlibat korupsi dan ditangkap KPK harus mengundurkan diri atau dipecat tanpa menunggu keputusan pengadilan.
Menjawab pertanyaan wartawan apakah NasDem tidak mengundang Rio Capella yang pernah menjabat sekjen untuk menghadiri kongres, Zulfan mengatakan NasDem mengundang yang bersangkutan dalam acara peringatan HUT ke-8 Partai NasDem, Senin (11/11) esok.
Untuk kongres, lanjut Zulfan, pihaknya tidak mengundang sebab kongres membahas urusan internal partai.
"Tetapi sebagai salah satu pendiri NasDem, semua kita undang, termasuk dia untuk hadir dalam HUT NasDem".(RO/OL-5)
PARTAI NasDem pada 25-27 Agustus 2024 mendatang akan menyelenggarakan perhelatan akbar dalam tradisi keorganisasian partai, yaitu kongres ke-3.
Partai NasDem akan menggelar Kongres III di Jakarta Convention Center (JCC) pada 25-27 Agustus 2024.
Pernyataan keras yang dilontarkan Surya Paloh pada berbagai kesempatan ialah bagian dari komunikasi politik yang harus juga ditanggapi secara cerdas oleh Jokowi.
Menurutnya, konvensi merupakan salah satu cara untuk mengaja martabat partai. Kalau partai hanya sekedar jualan tiket, maka akan meruntuhkan martabat partai.
Selain itu, diputar pula cuplikan video saat Surya Paloh merangkul Presiden PKS, Sohibul Iman, di Kantor DPP PKS beberapa waktu lalu.
Dengan menambah kader hingga ke tingkat desa, Partai NasDem menargetkan raihan suara signifi kan dalam pilkada tahun depan dan Pileg 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved