Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
TIGA puluh tahun lagi, tepatnya pada 2045, negara Indonesia genap berusia 100 tahun.
Tidak seorang pun mengetahui seperti apa Indonesia pada saat itu.
Menuju ke arah yang sesuai cita-cita para pendiri bangsa atau justru sebaliknya.
Alyani Nurul Iffah, pelajar sekolah menengah atas di Jakarta Selatan, berpendapat kondisi Indonesia di masa 100 tahun kemerdekaan nanti sangat tergantung kondisi bangsa saat ini.
"Indonesia pada 2045 akan lebih buruk jika situasinya sama seperti sekarang. Korupsi tinggi dan warga masyarakat yang kian tipis toleransinya," kata Alyani.
Icha, pelajar sekolah menengah atas di Jakarta Barat, pesimistis budaya korupsi dapat dihilangkan dari bumi Indonesia.
"Maju tidaknya Indonesia nanti sangat tergantung generasi muda zaman ini. Kalau anak muda sekarang malas, berpikir pendek, dan tidak berperilaku jujur akan menyebabkan kondisi Indonesia tidak membaik."
Topan Fathur Rachman, pelajar dari Kabupaten Tangerang, Banten, menilai Indonesia 30 tahun ke depan membutuhkan sosok pemimpin yang berani membela kepentingan masyarakat.
"Kontras dengan kebanyakan anak muda sekarang yang cenderung individualistis."
Baik Alyani, Icha, maupun Topan sepakat perlunya generasi kini memelihara nasionalisme agar rasa cinta kepada Tanah Air tidak tergerus oleh perubahan zaman.
"Sebagian dari mereka menganggap hal itu sudah kuno, basi, dan nggak banget. Saya pikir anak muda harus memelihara cita-cita para pendiri bangsa ini," ungkap Icha.
"Saya ingin hukum ditegakkan agar koruptor dapat hukuman berat. Kalau bisa sih dihukum mati, gantung, atau ya dibikin kapok. Selain itu, saya juga ingin masyarakat menghargai satu sama lain," tambah Alyani.
Dalam pandangan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Budi Susilo Soepandji, pemimpin nasional perlu mengantisipasi semua kemungkinan buruk sebagaimana disuarakan para pelajar tersebut yang mungkin bisa mengganggu rencana jangka panjang pemerintah.
"Itu terjadi akibat dinamika isu di masyarakat yang cepat berubah. Kami sudah menyiapkan buku Skenario Indonesia 2045 yang memberi perspektif berbeda bagi penyusun rencana pembangunan terhadap segala peluang yang mungkin terjadi di kemudian hari," kata Budi, Sabtu (30/1).
SDM berkualitas
Penulis buku Skenario Indonesia 2045, Panutan Sulendrakusuma, menambahkan ada empat skenario dalam buku tersebut, yaitu Skenario Mata Air, Skenario Sungai, Skenario Kepulauan, dan Skenario Air terjun.
"Skenario pertama fokus pada kualitas manusia. Pada masa itu, generasi yang lahir 1995-2000 memimpin Indonesia. Ketika mereka bicara persatuan tidak lagi berpatokan pada masa-masa kemerdekaan, tetapi lebih kepada logika, apa tujuan bersama sehingga kita mesti bersatu," ujar Panutan (Media Indonesia, 1/2).
Menurut Panutan, keempat skenario itu tidak hanya melibatkan narasumber dalam negeri, tetapi juga kalangan eksternal.
Pasalnya, saat ini perkembangan teknologi dan karakter masyarakat modern cenderung dinamis seiring perkembangan zaman.
Ketua DPD Irman Gusman menerangkan bangsa Indonesia bisa berjaya pada 2045 dengan motor kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Saya pikir, inti pembangunan tergantung kualitas SDM-nya. Pemerintah harus membangun fondasi kuat agar negeri ini meraih masa keemasan ditopang generasi yang berkualitas, berilmu, bertakwa, dan berwawasan kebangsaan." (*/X-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved