Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DUTA Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) Mahendra Siregar mengaku ditunjuk sebagai wakil menteri luar negeri. Ia akan membantu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk lima tahun ke depan.
Kepastian itu didapat setelah Mahendra memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo, Jumat (25/10).
Mahendra mengatakan, dalam pertemuan tadi, Jokowi memberi arahan mengenai masalah luar negeri dan global.
"Dalam kaitan itu, beliau garis bawahi antara lain meningkatkan kualitas promosi investasi perdagangan dan juga cara kita melihat kondisi global yang tidak mudah," kata Mahendra di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10).
Baca juga: Dari 12 Calon Wakil Menteri, Lima dari Parpol
Kemudian, menurut dia, Jokowi juga memberikan mandat kepadanya untuk bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Hal itu, kata dia, agar investasi di Indonesia juga bisa cepat bergerak, sehingga tidak terjerat proses dan birokrasi.
Jokowi, kata dia, juga meminta dirinya menjaga dan mengamankan keberlanjutan industri sawit Indonesia. Pasalnya, Jokowi menilai, industri sawit sawit penting.
"Taruhannya besar, ekspor lebih US$25 miliar," ungkap dia.
Terakhir, Jokowi juga memintanya memosisikan Indonesia sebagai pasar besar untuk menarik keuntungan. Menurutnya, hal ini juga penting selain menjaga hubungan.
Jokowi pun memberikan waktu satu tahun untuk melihat kinerjanya. Ia menyebut, Jokowi akan mencopot jabatannya jika tugas-tugas yang diberikan tidak tuntas.
"Kalau tidak (Presiden Jokowi) mencari pengganti," ujar Mahendra. (OL-2)
WAKIL Menteri Pertanian Sudaryono menekankan pentingnya peningkatan populasi ternak melalui Inseminasi Buatan (IB).
Langkah Presiden Jokowi melantik 3 wamen sebagai bentuk bagi jabatan dan show off ke Prabowo Subianto.
PELANTIKAN wakil menteri yang merupakan orang dekat Prabowo Subianto merupakan langkah politik yang saling menguntungkan antara Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto.
PRESIDEN Joko Widodo membantah pelantikan tiga wakil menteri (wamen) sebagai upaya bagi-bagi jabatan. Ia menegaskan reshuffle kabinet ini untuk kepentingan pemerintahan ke depan.
Jokowi mengaku telah berkoordinasi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Hal ini dilakukan sebelum melantik tiga wamen.
Jokowi inginkan transisi pemerintahan berjalan mulus
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved