Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Densus 88 Tangkap terduga Teroris Jelang Pelantikan Presiden

Gana Buana
20/10/2019 15:39
Densus 88 Tangkap terduga Teroris Jelang Pelantikan Presiden
ilustrasi teroris(ilustrasi )

DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Anti Teror menangkap terduga teroris Ahmad Birawan di Kavling Agraris, Jalan Melon Nomor 10, RT 03/26, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (20/10). Penangkapan dilakukan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019 – 2024 sekitar pukul 06.10.

Berdasarkan data yang dihimpun, Ahmad ditangkap berdasarkan pengembangan kasus tersangka dosen nonaktif Institut Pertanian Bogor (IPB) Abdul Basith yang diduga merakit bom molotov untuk aksi Mujahid 212, Sabtu (28/9). Ahmad dibawa petugas Densus 88 ke Mabes Polri untuk pengembangan keterkaitan dalam aksi mujahid.

Ketua RT 03 wilayah setempat, Nyoman Adiwirawan mengatakan, dalam penangkapan itu terdapat tiga mobil anggota dengan belasan personel yang dilengkapi senjata laras panjang. Dirinya sudah dihubungi sekitar pukul 05.40 WIB.

“Langsung diborgol petugas dan terduga dibawa, penangkapannya berlangsung cepat,” ungkap Nyoman, Minggu (20/10).

Nyoman mengaku baru mengenal terduga sejak Juli. Ahmad dikenal pasif bertetangga.

Kanit Bismapol Kepolisian Sektor Bekasi Selatan, Iptu Puji Astuti membenarkan penangkapan tersebut. Namun ia belum mengetahui detail kasus yang ditangani.

“Untuk kasusnya saya belum tahu, penangkapan ada dan ditangani langsung oleh Densus. Kami hanya melakukan pendampingan,” katanya singkat.

Seperti yang diketahui, terduga Abdul Basith diketahui menjadi otak pemasok bom molotov saat aksi Mujahid 212. Tidak hanya sebagai pemasok, dia pun juga memproduksi dengan dibantu rekannya berinisial S alias L. Lewat L dan OS yang bertugas mencari dana untuk eksekutor di lapangan, merekrut JAF, AL, NAD, dan SAM, YF, ALI dan FEB.

Kepada polisi, Abdul Basith mengaku berencana meledakkan bom-bom itu di sejumlah titik di Jakarta jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dan Ma`ruf Amin. Bahkan belakangan, sebuah fakta baru lainnya terungkap. Bom-bom molotov hasil produksinya tersebut akan digunakan untuk meledakkan gerai Indomaret di Jakarta. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya