Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Anti Teror menangkap terduga teroris Ahmad Birawan di Kavling Agraris, Jalan Melon Nomor 10, RT 03/26, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (20/10). Penangkapan dilakukan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019 – 2024 sekitar pukul 06.10.
Berdasarkan data yang dihimpun, Ahmad ditangkap berdasarkan pengembangan kasus tersangka dosen nonaktif Institut Pertanian Bogor (IPB) Abdul Basith yang diduga merakit bom molotov untuk aksi Mujahid 212, Sabtu (28/9). Ahmad dibawa petugas Densus 88 ke Mabes Polri untuk pengembangan keterkaitan dalam aksi mujahid.
Ketua RT 03 wilayah setempat, Nyoman Adiwirawan mengatakan, dalam penangkapan itu terdapat tiga mobil anggota dengan belasan personel yang dilengkapi senjata laras panjang. Dirinya sudah dihubungi sekitar pukul 05.40 WIB.
“Langsung diborgol petugas dan terduga dibawa, penangkapannya berlangsung cepat,” ungkap Nyoman, Minggu (20/10).
Nyoman mengaku baru mengenal terduga sejak Juli. Ahmad dikenal pasif bertetangga.
Kanit Bismapol Kepolisian Sektor Bekasi Selatan, Iptu Puji Astuti membenarkan penangkapan tersebut. Namun ia belum mengetahui detail kasus yang ditangani.
“Untuk kasusnya saya belum tahu, penangkapan ada dan ditangani langsung oleh Densus. Kami hanya melakukan pendampingan,” katanya singkat.
Seperti yang diketahui, terduga Abdul Basith diketahui menjadi otak pemasok bom molotov saat aksi Mujahid 212. Tidak hanya sebagai pemasok, dia pun juga memproduksi dengan dibantu rekannya berinisial S alias L. Lewat L dan OS yang bertugas mencari dana untuk eksekutor di lapangan, merekrut JAF, AL, NAD, dan SAM, YF, ALI dan FEB.
Kepada polisi, Abdul Basith mengaku berencana meledakkan bom-bom itu di sejumlah titik di Jakarta jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dan Ma`ruf Amin. Bahkan belakangan, sebuah fakta baru lainnya terungkap. Bom-bom molotov hasil produksinya tersebut akan digunakan untuk meledakkan gerai Indomaret di Jakarta. (OL-8)
POLDA Metro Jaya menangkap enam orang terkait dengan rencana menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019.
Saat diperiksa, kata Argo, polisi mengamankan barang bukti senjata tajam berupa parang di dalam mobil tersebut.
"Pelantikan Jokowi-Amin adalah momen kemenangan Demokrasi, Persatuan dan Rakyat Indonesia, jadi harus dirayakan dengan rakyat. Maka dari itu hari ini kami gelar santunan anak yatim."
Polri berhasil mengendus rencana enam orang ini berdasarkan pengembangan kasus kepemilikan bom molotov oleh dosen IPB berinisial AB.
Selain itu, harapnya, di tahun 2045 Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai 7 triliun dolar AS. Selain itu, sambungnya, Indonesia sudah masuk ke 5 besar ekonomi dunia.
Kegiatan yang bertajuk Parade Merah Putih ini, juga dimeriahkan dengan pelepasan 1.000 balon merah putih
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved