Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Forum Heart of Borneo (HoB) Marko Mahin mengungkap empat kontribusi masyarakat Dayak untuk ibu kota baru. Mahin menyampaikannya saat menjadi narasumber dalam Senimar Nasional; Kebudayaan Dayak dan Kontribusinya terhadap Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur di Gedung Saleh Afiff Kementerian PPN/Bappenas Jakarta, Kamis (17/10).
Mahin menyampaikan presentasi berjudul Perubahan Iklim Dampak Pemanasan Global dan Peran Kalimantan sebagai Paru-Paru Dunia dan peran Suku Bangsa Dayak Menjaga Kelestarian Ekosistem. Ia menyampaikan hutan merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat Dayak. Mereka sangat menghormati hutan. Itu menjadi kontribusi penting pertama bagi ibu kota baru.
"Tidak boleh merusak atau membuat dia (hutan) tidak berfungsi lagi. Itu yang pertama ada wilayah yang berdekatan dan pas dengan ibu kota negara," terang Mahin.
Hutan bisa tetap terjaga karena kearifan lokal suku bangsa Dayak yang sangat menghargai alam. Kearifan lokal itu menjadi modal sosial penting bagi pengembangan wilayah berbasis pada keberlanjutan.
"Yang kedua, kearifan lokal yang dimiliki oleh orang-orang Dayak ini adalah modal sosial untuk mengembangkan wilayah yang sejahtera, hijau dan berkelanjutan," tambahnya.
Baca juga: Pemerintah Serap Gagasan Masyarakat Adat Dayak
Selain itu, suku bangsa Dayak punya karakter patuh hukum. Mereka juga memiliki hukum adat yang dihormati dan ditaati.
"Orang Dayak memiliki hukum adat yang bisa mengatur mereka untuk mengelola alam dengan baik. Dapat dikatakan orang Dayak ini taat hukum, pertama hukum positif negara, kedua hukum agama, ketiga hukum adat," lanjutnya.
"Jadi mereka sangat bisa diajak kerja sama untuk memikirkan ibu kota ini," tegas Peneliti di Universitas Kristen Palangkaraya itu.
Masyarakat Dayak juga punya kemampuan berubah. Mahin mencontohkan 125 tahun lalu, masyarakat Dayak bersama-sama memutuskan untuk mengalami perubahan kebudayaan yang luar biasa.
"Tahun 1894 di Tumbang Anoi bersama-sama kami memutuskan tidak ada lagi pemotongan kepala, tidak ada lagi peperangan, tidak ada lagi perhambaan. Kalau ada perselisihan, diselesaikan secara rapat atau dapat damai atau rapat adat. Semenjak saat itu, kami mengalami perubahan yang luar biasa. Ada loncatan kebudayaan," pungkasnya.(OL-5)
IKN dapat dana teknis 2 juta dollar dari URTF
Pemeirntah berencana membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) di sekitar kawasan ibu kota baru meskipun pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur
Anggota DPR RI Fraksi PKS Aus Hidayat Nur merespon urungnya Presiden Joko Widodo berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN). Padahal, menurut rencana, Jokowi akan berkantor di IKN pada Juli.
Peneliti Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan menyebut lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai berbahaya dari segi keamanan.
Pos Indonesia siap membantu proses pemindahan barang, mulai dari layanan packing hingga jasa bongkar pasang barang di IKN.
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengklaim kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) disiapkan untuk tidak memiliki kawasan kumuh.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa yang tersebar di seluruh kepulauan, dari Sabang hingga Merauk
Calon Presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, mengenakan pakaian adat Dayak saat mengikuti kirab budaya Nitilaku di Universitas Gadjah Mada (UGM),
Pemakaian mahkota dan baju kebesaran adat dayak dilakukan oleh Presiden MADN Marthin Billa, di Tanjungselor, Kalimantan Utara, Sabtu (9/12).
Nyelong tak kenal lelah dalam memperjuangkan pemberdayaan, perlindungan, kemandirian, dan keadilan perempuan dayak secara khusus dan masyarakat dayak secara umum.
CALON Presiden nomor tiga Ganjar Pranowo diangkat sebagai warga kehormatan adat Dayak Kenyah Kalimantan Timur. Hal itu berlangsung saat Ganjar menghadiri acara ramah tamah dengan tokoh adat,
Ngasok Miah adalah kegiatan menabur benih padi (Melatu Wini) dalam bercocok tanam tradisional suku Dayak Dea di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalsel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved