Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
TERSANGKA kasus dugaan suap proyek infrastruktur dengan anggaran Rp1,2 triliun, Damayanti Wisnu Putranti, mengungkap keterlibatan Wakil Ketua Komisi V DPR dari Fraksi Demokrat, Michael Wattimena, dalam perencanaan proyek tersebut.
Proyek yang berujung suap itu, kata Damayanti, bermula dari perencanaan bersama ketika Komisi V kunjungan kerja ke Maluku pada Agustus 2015.
"Iya (Michael Wattimena) ada," ungkap Damayanti seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.
Namun, Damayanti yang akrab disapa Yanti, enggan merinci keterlibatan Michael.
Ia hanya membenarkan bahwa politikus Demokrat itu ikut dalam kunjungan kerja Komisi V ke Maluku.
Saat itu, kata dia, merupakan awal mula perencanaan sekitar 20 proyek infrastruktur yang akan dimasukkan ke anggaran dana aspirasi 2016.
"Makasih ya, makasih," ujar Damayanti sembari bergegas meninggalkan kejaran awak media.
Sebelumnya, kuasa hukum Abdul Khoir, tersangka pemberi suap US$700.000 kepada Damayanti sekaligus Direktur PT Windhu Tunggal Utama, Haeruddin Massaro, saat ditemui di Gedung KPK, mengungkap sedikitnya 24 anggota DPR terlibat dalam kasus itu.
"Banyak yang terlibat karena kan di komisi itu ada beberapa level dan Damayanti berada di level terbawah. Iya, diduga selain Damayanti, ada sekitar 24 anggota DPR yang terlibat kecuali Fraksi Partai NasDem," paparnya.
Menurut Haeruddin, kliennya merupakan pelaku usaha yang masuk ke tradisi korupsi Komisi V dengan modus memberikan fee sebesar 6%-10% dari nilai proyek.
Kleinnya pun untuk bisa ikut dalam sekitar 20 proyek yang dipegang Komisi V dengan anggaran Rp1,2 triliun itu, harus memberikan fee dengan cara ijon karena proyek belum masuk pembahasan di Komisi V dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Proyeknya kan sekitar 20-an paket, tersebar di Maluku dan Maluku Utara. Nah, diduga Damayanti tidak sendiri dan dia hanya sebagai jembatan bagi pihak kontraktor. Di belakang Damayanti itu banyak yang terlibat, tetapi memang berbagi peran," tukasnya.
Sementara itu, KPK siap mengusut tuntas dugaan keterlibatan anggota Komisi V DPR.
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, menegaskan akan mendalami dugaan tersebut untuk ditindaklanjuti.
"Kita akan pelajari (keterlibatan 24 anggota DPR) dalam pusaran suap Damayanti," tegasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved