Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
AKSI terorisme yang mengatasnamakan agama membuat nilai agama menjadi buruk. Tidak ayal pendidikan yang berbasis pada keagamaan seperti pesantren-pesantren Islam terstigma negatif oleh adanya tindakan teroris yang mengatasnamakan Islam.
Hal tersebut diungkapkan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat mengisi materi acara silahturahim nasional kiai/pimpinan alumni pesantren Gontor di Tangerang, Banten, kemarin. "Tindakan terorisme yang membuat nilai-nilai agama jelek," ungkapnya.
Menurut Badrodin, kendati tidak sedikit teroris ditemukan berlatar pendidikan pesantren, paham-paham radikal terorisme tidak tumbuh melalui pendidikan di dalam pesantren. Paham tersebut berkembang dari ajang diskusi dan acara berkedok pengajian yang dilakukan kelompok radikal. Mereka kerap menggunakan propaganda yang bisa memengaruhi seseorang yang tidak memiliki nilai agama yang kuat.
"Banyak organisasi radikal yang melakukan aksi teroris di Indonesia seperti Tauhid Waljihad Indonesia, Mujahidin Indonesia Timur, Mujahidin Indonesia Barat," ungkapnya.
Pesantren, diakui Badrodin, telah melakukan hal yang benar. Hanya, ada kalangan masyarakat termasuk alumni pesantren yang tidak memahami agama secara mendalam dan memiliki pemikiran-pemikiran radikal.
Badrodin menekankan seseorang yang sudah terkontaminasi oleh paham radikal hanya bisa diketahui melalui pemikiran mereka, bukan dari tampilan fisik. Untuk itu, ia berharap masyarakat tidak langsung menilai sesorang berpaham radikal jika hanya berjanggut atau bercelana mengatung.
Acara silahturahim berlangsung sejak Jumat (22/1) hingga hari ini, dengan dihadiri sekitar 350 kiai dan pimpinan pesantren alumni Gontor. Silahturahim juga dalam rangka syukuran 90 tahun pesantren yang didirikan KH Ahmad Sahal, KH Zainuddin Fananie, dan KH Imam Zarkasyi yang kemudian dikenal dengan sebutan Trimurti tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, pemimpin Pondok Modern Gontor KH Syukri Zarkasyi berpesan agar alumni Gontor terus menjadi perekat bangsa Indonesia, bukannya malah menjadi pemecah umat.
"Alumni Gontor harus lebih aktif lagi bergerak sebagai perekat umat, alumni Gontor harus lebih berkiprah di semua bidang mempersiapkan generasi masa depan Indonesia," kata Kiai Syukri yang merupakan putra pertama salah satu pendiri Gontor, KH Imam Zarkasyi. (Uta/P-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved