Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Rachmawati Dorong Prabowo Fokus Atasi Persoalan Bangsa

Antara
27/7/2019 20:10
Rachmawati Dorong Prabowo Fokus Atasi Persoalan Bangsa
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Rahmawati Soekarnoputri(MI/Adam Dwi)

ANGGOTA Dewan Pembina Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri mendorong agar Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto fokus menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia, bukan hanya mengejar kekuasaan.

"Saya kan di bidang ideologi. Dari awal bagaimana agar visi-misi Partai Gerindra sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga melaksanakan ajaran Trisakti Bung Karno," kata Rachmawati seusai menerima kunjungan Prabowo di kediamannya, di Jakarta, Sabtu (27/7).

Dia mengatakan Partai Gerindra memosisikan diri sebagai antitesa dalam melihat sistem yang berlangsung. Sehingga yang harus dibicarakan adalah menyelesaikan berbagai persoalan kondisi kebangsaan.

Menurut Rachmawati yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, hal-hal itu harus dipikirkan, bukan hanya persoalan kekuasaan dan jabatan namun bagaimana menyelamatkan kebangsaan.

"Jadi bukan masalah kekuasaan atau jabatan. Bukan ke sana sebenarnya pemikiran awal. Pemikiran utama kita bagaimana menyelamatkan kebangsaan ke depan," ujarnya.

Dia mempersilakan apabila pemikiran Partai Gerindra diadopsi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf karena semuanya sudah tertuang dalam buku karya Prabowo bertajuk Paradoks Indonesia.

Dia menyakini pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tahu cara mengatasi persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia dan menyelamatkan bangsa.

"Kami sebagai warga negara yang baik berbagi pemikiran karena hak warga untuk menyatakan pendapat. Oposisi dalam sistem demokrasi kita tidak ada," katanya. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya