Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemilu Usai, ICMI Serukan Rekonsiliasi untuk Bangsa

Ghani Nurcahyadi
06/7/2019 07:00
Pemilu Usai, ICMI Serukan Rekonsiliasi untuk Bangsa
Para tokoh bangsa dalam halal bi halal ICMI(Dok. ICMI)

KONTESTASI Pemilihan Umum (Pemilu)2019 telah usai. Pesta demokrasi yang menentukan masa depan bangsa dan negara ini melalui pemilihan Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota dan Kabupaten, DPD RI, serta Presiden dan Wakil Presiden telah membuktikan, Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia sukses menyelenggarakan pemilu serentak.

Pada 30 Juni 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Ir. H. Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019–2024. Berdasarkan penetapan tersebut. Kini, tidak ada lagi 01 dan 02, tetapi yang ada hanyalah Persatuan Indonesia.

Oleh karena itu, setiap elemen masyarakat diharapkan kembali bergandengan tangan untuk membangunan Indonesia kedepan lebih baik.

Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang menghimpun para cendekiawan muslim di Tanah Air, Berkomitmen menjaga keutuhan NKRI paska Pilpres. Komitmen tersebut diwujudkan melalui acara Halal bihalal ICMI yang bertajuk “Rekonsiliasi untuk Bangsa” yang diselenggarakan pada Jumat (5/7) malam di Jakarta.

Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie mengatakan, selama penyelenggaraan Pemilu serentak 2019 berlangsung, telah meninggalkan berbagai macam dinamika yang berdampak hingga ke masyarakat. Sehingga melihat konstalasi politik yang demikian dinamis itulah, ICMI menyerukan kedua kubu yang bertarung di Pilpres untuk segera rekonsiliasi.

Begitu pula dengan tim sukses dan pendukung dari masing-masing kubu.

Selain itu, Jimly juga mengatakan, Pemilu 2019 terutama kontestasi Pilpres yang cukup memakan waktu berbulan-bulan tersebut, juga banyak menimbulkan berbagai fitnah, ujaran kebencian, saling beradu emosi, hingga penyebaran berita bohong alias hoaks.

Baca juga : Media Asing Jatuh Hati pada Jokowi

Meski demikian, Ia bersyukur penyelenggaraan pemilu serentak di Indonesia berjalan dengan baik, meskipun banyak dinamika yang terjadi.

"Oleh karena itu, ICMI mengajak mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk kembali bersatu, melupakan semua perbedaan pilihan politik pada saat kontestasi Pilpres. ICMI juga menyerukan untuk semangat kerukunan dan rasa persaudaraan sesama anak bangsa, sehingga para pemimpin yang sudah dipercayakan rakyat untuk memimpin bangsa ini 5 tahun kedepan, betul-betul amanah dalam mengemban tugasnya”. Kata Jimly dalam keterangannya.

Sementara itu, Ketua Panitia Acara Halal bihalal ICMI yang juga merupakan Bendahara Umum ICMI Didit A Ratam mengatakan, sebagai salah satu komponen umat Islam  ICMI ingin senantiasa berperan penting dalam membangun Indonesia melalui pemikiran dan karya-karya nyata.

"Dalam kerangka inilah, Persatuan dan Kesatuan Bangsa merupakan salah satu modal utama. Malam ini, ICMI mengundang berbagai komponen bangsa untuk bersilaturahmi guna merajut Kebangsaan untuk Persatuan," ujarnya.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang hadir pada acara halal bihalal kebangsaan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) mengungkap pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Menurutnya, tujuan politik Prabowo sama, yakni memajukan bangsa, baik di sektor ekonomi maupun sosial secara adil. Jusuf Kalla menyatakan bahwa Prabowo pun memiliki tujuan yang sama, yaitu demi tercapainya persatuan.

"Saya ketemu Pak Prabowo bulan lalu, saya tanya ke beliau. tujuan bapak apa? Tujuannya adalah memajukan bangsa ini, ekonominya, sosialnya secara adil. Kalau begitu kita jabat tangan karena itu tujuan kita semua," kata Jusuf Kalla.
Maka dalam kesempatan yang baik ini, marilah kita sama-sama memanjatkan doa dan berusaha, untuk bagaimana memajukan bangsa ini, apakah sosial, ekonominya baik dan adil. Dengan rasa adil itu maka akan tercipta persatuan, karena itulah rasa adil, itu tanggung jawab bersama," kata Wapres Jusuf Kalla.

Acara Halal Bi Halal ICMI yang bertema “Rekonsiliasi untuk Bangsa” ini, dihadiri oleh Ketua Dewan Kehormatan ICMI yang juga Presiden ke-3 RI Prof. Eng. BJ Habibie, Wakil Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Penasehat ICMI Pusat M. Jusuf Kalla, Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, Sekretaris Jenderal ICMI Mohammad Jafar Hafsah, dan Bendahara Umum ICMI Didit A Ratam. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya