Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Joko Widodo menyebut ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia sebagai sosok yang cocok dan memenuhi kriterianya sebagai menteri di kabinet mendatang. Hal tersebut disampaikan dirinya dalam jamuan buka puasa bersama HIPMI di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan Jakarta, Minggu (26/5).
"Tadi saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri," tutur Jokowi yang disambut riuh tepuk tangan peserta buka puasa.
"Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya. Pinter membawa suasana, dan juga ya sangat cerdas. Jadi kalau nanti beliau ini terpilih ya enggak usah kaget. Kan pas kan? Pas. Siapa yang setuju?" peserta HIPMI pun semakin bersorak memberikan dukungan atas pernyataan Jokowi tersebut.
Baca juga: Ma'ruf Amin Senang jika PAN Pindah Perahu
Saat ditanyakan apakah pemilihan Bahlil tersebut sebagai kompensasi dari dukungan Bahlil yang membentuk organisasi Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), Jokowi menampik hal tersebut. Menurutnya pemilihan Bahlil lebih kepada kemampuannya dalam mengeksekusi program.
Usai kegiatan saat ditanyakan oleh pewarta Jokowi kembali menegaskan bahwa Bahlil memiliki kriteria yang dirinya inginkan yakni kemampuan managerial dan kemampuan eksekusi program. Namun saat ditanyakan posisi menteri yang akan ditempati nantinya Jokowi tidak menyebut spesifik, namun menilai banyak posisi menteri yang bisa di isi oleh Bahlil.
Baca juga: Jokowi mulai Bicara Kriteria Calon Menteri
Menanggapi pernyataan Jokowi tersebut Bahlil mengaku belum mau berandai andai. Dirinya menjelaskan tidak mau merasa terlalu percaya diri atas pernyataan Presiden Jokowi tersebut.
"Itu kan bapak yang punya kewenangan prerogatif, saya gak boleh menanggapi. Saya dari kampung dari dulu berproses secara alami saja. Saya gak bisa menilai diri saya kan, biarkan yang punya kewenangan menilai," tutur Bahlil.
Dirinya mengaku menyerahkan semuanya kepada Jokowi apakah memang akan memilih dirinya atau tidak. Hal yang pasti dirinya mengaku tidak ingin berandai andai lebih jauh terkait pernyataan tersebut, termasuk posisi apa yang dirinya inginkan jika menjadi menteri.
"Persoalan siapa yang akan dipilih itu hanya pak Jokowi dan Tuhan yang tahu," pungkas Bahlil. (Dro/A-5)
Ia menilai ada perpecahan antara Jokowi dengan PDIP yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud.
Beragam pembangunan telah dilakukan selama empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
JIKA tidak ada aral melintang pada 20 Oktober 2024 nanti, pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin akan segera berakhir.
"Pada pilihan 2019, pemilih Jokowi dan Ma'ruf Amin itu cenderung pilihannya untuk sementara ini masih banyak ke Ganjar Pranowo," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan
Surya Paloh menyampaikan pesan kepada seluruh anggota Fraksi NasDem agar tetap mendukung penuh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin (Jokowi-Maruf).
PRESIDEN Joko Widodo mengaku sudah memiliki rencana untuk melakukan perombakan kabinet.
Presiden memilih tidak menanggapi isu yang entah darimana asal muasalnya.
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden enggan menjawab kabar tersebut.
MENTERI ESDM Arifin Tasrif tidak mengelak, tetapi juga tidak mengaminkan ketika menanggapi isu reshuffle menteri.
MENTERI ESDM Arifin Tasrif dikabarkan akan lengser dari kursi jabatannya. Arifin akan digantikan Bahlil Lahadalia yang merupakan Menteri Investasi/ Kepala BKPM.
Airlangga Hartarto mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar rapat terbatas (ratas) bersama menteri-menteri kabinet Indonesia Maju, pada Selasa (30/7).
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah isu yang menyebut akan ada perombakan atau reshuffle Menteri di Kabinet Indonesia Maju di IKN
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved