Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Maskapai Sambut Baik Turunnya Harga Jual Avtur

Rifaldi Putra irianto
17/2/2019 16:35
Maskapai Sambut Baik Turunnya Harga Jual Avtur
(Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra -- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

DIRUT PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, menyambut baik aksi nyata Pertamina yang memutuskan untuk menurunkan harga jual avtur.

Pria yang akrab di pangil Ari ini menjelaskan, bahwa penurunan komponen biaya penerbangan, termasuk avtur, akan berpengaruh positif terhadap industri penerbangan.

"Segala bentuk penurunan komponen biaya pastinya akan berpengaruh positif untuk maskapai penerbangan," ungkap Ari melalui keterangannya, Minggu (17/2).

Baca juga: BSU Optimistis Proyeknya Ludes Terserap Pasar

Dalam kesempatan yang sama, Ari juga memberikan apresiasi kepada Pertamina yang pada akhirnya mengambil keputusan untuk menurunkan harga jual avtur.

Menurutnya, hal tersebut juga merupakan kepedulian Pertamina secara langsung kepada industri penerbangan dan tidak langsung kepada industri pariwisata, "Dan atas hal tersebut kami berterima kasih kepada Pertamina yang telah mengambil keputusan tersebut, ini merupakan aksi nyata Pertamina," tuturnya.

Sekedar informasi, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga jual avtur yang berlaku mulai Sabtu (16/2) pukul 00.00 WIB. Harga baru avtur itu sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No 17/2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Avtur yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.

Baca juga: Harga Avtur Indonesia Lebih Murah Dibandingkan dengan Singapura

Sebagai contoh, harga avtur (published rate) untuk Bandara Soekarno Hatta Cengkareng mengalami penurunan dari sebelumnya Rp8.210 per liter menjadi Rp7.960 per liter. Harga itu lebih rendah sekitar 26% dibandingkan harga avtur (published rate) di Bandara Changi, Singapura yang terpantau per 15 Februari 2019 yang sebesar sekitar Rp10.769 per liter.

Penyesuaian dilakukan dengan mempertimbangkan rata-rata harga minyak dunia, nilai tukar rupiah, dan faktor lainnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya