Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERINGATAN Hari Lahir (Harlah) Muslimat Nahdlatul Ulama ke-73 di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (27/1) diharapkan menjadi momentum bergaungnya semangat moderasi Islam.
"Kita ingin Islam moderat, moderasi Islam, terus digaungkan. Yang penuh dengan moderasi, yang saling menghargai, saling menghormati, itulah semangat yang disampaikan oleh Muslimat NU," ujar Jokowi saat menghadiri Harlah Muslimat NU.
Di hadapan puluhan ribu peserta hari lahir Muslimat NU, Jokowi juga mengajak para peserta agar tidak terbelah karena urusan politik.
“Saya mengajak pada bapak ibu smuanya khususnya ibu ibu muslimat NU untuk bersama- sama menjaga persatuan. Kita merawat dan menjaga persaudaraan kita, menjaga kerukunan kita," tandasnya.
Baca juga: Terlibat di Harlah Muslimat NU, Yenny Wahid Teringat Nenek
Sementara, Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemikiran moderasi Islam Ahlussunnah Waljamaah dan wasatiyyah (moderat, toleran, ramah, dan damai) merupakan pemikiran Islam yang menjadi arus utama dalam membangun peradaban Islam sepanjang sejarah.
Harlah NU ke-73 mengangkat tema Khidmah Muslimat NU, jaga aswaja, teguhkan bangsa. Acara yang dihadiri sekitar seribu orang ini dimulai sejak dini hari tadi. Mereka menggelar salat tahajud, salat hajat, istighosah.
Presiden hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Tampak pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Desa Eko Putro hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga hadir. (OL-7)
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar kegiatan Ngaji Budaya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
PANITIA Harlah 1 Abad NU mengklarifikasi pernyataannya yang menyebutkan lima bedug yang digunakan pada pembukaan Resepsi Puncak 1 Abad NU hilang. Ternyata bukan hilang tapi diamankan.
Peran NU dan pentingnya warga Nahdliyin dalam merawat Bumi sekaligus membangun masyarakatnya.
MENTERI BUMN yang juga Ketua Steering Committee Panitia Harlah ke-100 NU Erick Thohir terbukti sukses menggelar acara peringatan Harlah 1 Abad NU.
Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyatakan berkat Erick Thohir acara Harlah ke-100 NU dapat berjalan dengan lancar dan meriah. I
PRESIDEN Joko Widodo mendorong Nahdlatul Ulama (NU) menjadi institusi yang mendunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved