Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Istana Kembali Tegaskan Presiden Netral di Pilkada

Rudy Polycarpus
27/6/2018 00:11
Istana Kembali Tegaskan Presiden Netral di Pilkada
(SETPRES)

ISTANA Kepresidenan kembali menegaskan netralitas Presiden Joko Widodo dalam pilkada serentak. Sekretaris Kabinet Pramono menepis klaim-klaim yang mengatasnamakan Presiden demi kepentingan elektoral pilkada.

"Saya bertiga dengan Presiden dan Mensesneg ingin mengklarifikasi apa yang disampaikan oleh salah satu ketua umum partai di mana Presiden sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, menugaskan kepada ketua umum Gokar untuk memenangkan Ibu Khofifah," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/6).

Khofifah Indar Parawansa merupakan mantan menteri sosial sekaligus calon yang diusung Golkar pada Pilkada Jawa Timur. Di Jatim, pasangan Khofifah-Emil Elestianto bersaing dengan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno yang diusung PDI-P

Pernyataan Pramono sekaligus menepis klaim yang disampaikan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar yang menyatakan Khofifah didukung Jokowi.

Di sisi lain, Pramono yang juga kader PDI-P mengakui Presiden memiliki kedekatan personal dengan sejumlah calon yang menjadi kontestan pada pilkada serentak.

"Presiden harus netral walaupun secara pribadi tentunya Presiden mempunyai kedekatan dengan keluarga Bung Karno, itu adalah kedekatan pribadi. Pertemuan Presiden, misal dengan Mbak Puti, Pak Djarot, dan Pak Ganjar itu sebagai kapasitas Presiden pribadi," tandasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya