Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Bertemu para Dubes Uni Eropa, PKS Bahas Pilkada

Nur Aivanni
26/6/2018 17:17
Bertemu para Dubes Uni Eropa, PKS Bahas Pilkada
(MI/MOHAMAD IRFAN)

PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) menerima kunjungan dari duta besar negara-negara Uni Eropa di Kantor DPP PKS, Jakarta. Salah satu pembahasan dalam pertemuan tersebut ialah mengenai kondisi dan situasi jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018 yang akan digelar Rabu (27/6).

"Mereka secara umum ingin mengetahui bagaimana kondisi atau situasi jelang pilkada besok dan pilpres 2019," kata Presiden PKS Sohibul Iman usai pertemuan yang digelar tertutup di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (26/6).

Pertemuan yang dihadiri sekitar 16 dubes tersebut, kata Sohibul, adalah inisiatif dari negara-negara Uni Eropa. Dalam pertemuan itu, PKS menjelaskan kepada mereka bahwa pilkada serentak besok (27/6) adalah pilkada serentak yang ketiga kali digelar.

Berdasarkan pengalaman dua pilkada serentak sebelumnya, terangnya, pemilihan kepala daerah dapat berlangsung secara kondusif. Karena itu, pihaknya meminta agar negara-negara Uni Eropa tidak perlu khawatir dengan pesta demokrasi yang digelar di 171 daerah tersebut.

"Saya tegaskan kepada mereka harus percaya terhadap kedewasaaan masyarakat Indonesia dalam berdemokrasi. Karena itu, mereka tidak perlu khawatir. Kita buktikan besok, kita lihat akan berjalan dengan baik," terangnya.

Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri DPP PKS Sukamta menambahkan bahwa tidak ada rasa kekhawatiran dari negara-negara Uni Eropa terhadap gelaran pilkada serentak 2018. Hanya saja, sambungnya, mereka ingin mengetahui bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia.

"Tidak ada rasa kekhawatiran. Ya, kita beridialog aja bagaimana yang terbaik untuk perkembangan demokrasi di Indonesia. Mereka ingin update aja terhadap situasi. Ketika dijelaskan Presiden PKS ini pengalaman pilkada serentak yang ketiga, mereka bisa memahami bahwa tidak ada hal yang sangat serius yang perlu dikhawatirkan," pungkasnya. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya