Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Dituding Adu Domba Jokowi-Mega, Airlangga Bantah

Dero Iqbal Mahendra
26/6/2018 16:57
Dituding  Adu Domba Jokowi-Mega, Airlangga Bantah
( ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah tudingan yang dilayangkan oleh Wasekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah bahwa dirinya mengadu domba Jokowi dengan Megawati terkait dengan Pilkada Jawa Timur.

"Tidak mungkin kalau kita memecah belah," terang Airlangga saat ditemui di Istana Wakil Presiden di Jakarta Pusat, Selasa (26/6).

Meski begitu dirinya berkomentar lebih lanjut mengenai polemik tersebut. Airlangga lebih memilih menunggu hasil dari pilkada, Rabu (27/6) besok.

"Kita lihat hasil besok saja. Besok kita pers release di Pegangsaan Barat," tegas Airlangga.

Sebelumnya, Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah menuding Airlangga berusaha memecah belah antara Jokowi dan Megawati dengan mengklaim bahwa Jokowi mendukung Khofifah.

"Pernyataan Airlangga bahwa Jokowi mengatakan, dalam memilih cagub tidak harus atas dasar kesamaan partai adalah pernyataan yang menyinggung perasaan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan mengarah pada upaya adu domba antara Bu Mega dengan Pak Jokowi," jelas Basarah dalam keterangan persnya.

Basarah mengklaim Jokowi sudah jelas mendukung Puti Guntur Soekarno. Basarah sebagai ketua tim pemenangan Pilgub Jawa Timur mengaku sudah dua kali menghadap Jokowi secara khusus bersama-sama Puti. Dalam pertemuan tersebut, ujarnya, Jokowi memberikan arahan dan petunjuk untuk pemenangan Pilgub Jawa Timur.

Basarah mengklaim dalam pertemuan tersebut Jokowi mengaku kecewa dengan Khofifah karena meninggalkan jabatan menteri sebelum akhir masa jabatan. Dirinya yakin, Jokowi tidak pernah mengeluarkan instruksi mendukung Khofifah. (OL-5)

"Pernyataan Airlangga yang mengatakan alasan Jokowi mendukung Khofifah karena mendukung dalam Pilpres 2014 seakan-akan menafikan PDIP sebagai partai utama pengusung Jokowi di Pilpres 2014," tutur Basarah.

Basarah menyebut, jika Airlangga loyal kepada Jokowi, seharusnya Basarah menjaga situasi kondusif dan menjaga kekompakan antar partai pendukung Jokowi. (OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya