Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Acungkan Salam Tiga Jari, Tasdi Disebut sebagai Banteng Sejati

Astri Novaria
06/6/2018 17:40
Acungkan Salam Tiga Jari, Tasdi Disebut sebagai Banteng Sejati
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

BUPATI Purbalingga, Jawa Tengah, Tasdi yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (4/6) lalu tak henti mengumbar salam tiga jari ke publik meski tengah digiring penyidik KPK.

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menilai, salam tiga jari yang diacungkan Tasdi tersebut untuk menunjukkan dirinya sebagai 'banteng' sejati.

"Ya, dia mau menunjukkan bahwa dia adalah seorang banteng. Itu menunjukkan bahwa dia sangat mengidentifikasikan dirinya dengan keluarga besar banteng," ujar Hendrawan yang duduk sebagai Ketua DPP bidang Perekenomian di partai berlambang banteng tersebut, Rabu (6/6).

Berbeda dengannya, Ketua DPP PDIP Hamka Haq justru meminta salam tiga jari Tasdi tersebut tidak dihubung-hubungkan dengan PDIP.

"Dia melakukan itu mungkin secara psikologis hanya untuk mengimbangi tekanan batinnya karena tertangkap KPK, lalu begini terus kan (salam metal). Sama juga ketika saya dulu melihat Presiden PKS," ujar Hamka, yang di partai menjabat Ketua DPP bidang Keagamaan.

Ia menyamakan gaya Tasdi tersebut sama dengan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq saat berurusan dengan KPK. Karenanya, ia minta publik tidak mengonotasikan salam metal Tasdi itu dengan salam tiga jari yang selama ini identik dengan PDIP.

"Itu kan oknum saja. Dia melakukan korupsi bukan atas nama PDIP. Jadi jangan dilihat dari segi itu. Kalau memang terbukti OTT (operasi tangkap tangan), biasanya OTT dilakukan dengan bukti yang kuat, tidak perlu menunggu bukti-bukti yang lain, langsung dipecat partai. Artinya kan sudah kuat buktinya, kita langsung pecat dan kita tidak buat pembelaan," pungkasnya. (A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya