Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Joko Widodo beserta tiga tokoh nasional lainnya masuk dalam 'Top 500 Muslim' pada tahun ini versi The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC). Dalam sebuah survei tahunan yang mencantumkan 500 sosok muslim paling berpengaruh di dunia itu, Jokowi berada di urutan ke-16.
Dalam survei yang dilakukan oleh lembaga kajian yang bermarkas di Amman, Yordania, itu, sejumlah tokoh muslim yang terpilih dinilai berhasil membuat perubahan yang signifikan bagi kaum muslim dunia.
Bersama Jokowi, Said Aqil Siradj dan Luthfi bin Yahya masuk dalam daftar top 50. Sementara Din Syamsuddin terpilih dalam daftar kategori 'honourable mentions'.
Dilansir dari www.themuslim500.com, meski tidak memiliki dukungan dari kelompok religius, Presiden Joko Widodo menjadi tokoh muslim berpengaruh karena kedekatannya dengan rakyat lewat kebiasan 'blusukan' yang dilakukannya.
"Pluralisme selalu menjadi bagian dari DNA Indonesia. Meski banyak tantangan, Islam di Indonesia selalu menjadi kekuatan untuk moderasi," demikian ucapan Presiden Jokowi yang dicatat The Muslim 500.
Lembaga kajian itu juga mencatat 14 juta pengikut Jokowi di berbagai media sosial.
Berhasil kelola keberagaman
Menanggapi hal itu, Pakar Pemikiran Islam Modern Prof Dr Zainal Abidin MAg mengapresiasi penghargaan yang diberikan kepada Jokowi. Menurutnya, seluruh rakyat Indonesia patut pula memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tinginnya kepada mantan Wali Kota Solo itu.
“Ini merupakan suatu kebanggaan kita sebagai rakyat Indonesia. Peringkat 16 tentunya peringkat yang sangat mengembirakan,” terangnya saat dimintai keterangan, Sabtu (14/4).
Mantan Rektor IAIN Palu itu menyebutkan, bukan suatu hal yang mustahil ketika Jokowi menjadi 1 dari 500 orang muslim di dunia yang paling berpengaruh. Alasannya, lanjut Zainal, sangat jelas yakni karena begitu beragamnya masyarakat yang dipimpin oleh Jokowi.
“Penduduk kita adalah muslim terbesar di dunia dan menjadi sorotan di mana-mana. Bagaimana tidak, kehidupan agama kita sangat baik. Pemeluk muslim dan pemeluk agama lainnya bisa hidup bersama-sama, saling menghormati, sangat toleransi,” jelasnya.
Dengan segala capaian yang diraih Jokowi selama menjadi pemimpin Indonesia, tidak heran kemudian ia bisa masuk ke dalam peringkat 16.
Ketua MUI Palu itu mengaku, tentunya apa yang diraih Jokowi tidak tercipta dengan sendirinya dan pasti ada dorongan dari apa yang dibuat Jokowi selama memimpin Indonesia selama kurun 3,5 tahun terakhir.
“Saya pikir banyak indikator yang digunakan tim penilai sehingga memberikan peringkat itu kepada Pak Jokowi. Bagi kami Jokowi sangat layak mendapatkan penghargaan tertinggi itu,” ungkapnya.
Zainal menyebutkan, di bidang pendidikan Islam kepemimpinan Jokowi sangat berperan. Di mana, anggaran pembangunan infrastruktur pendidikan Islam dari tahun ke tahun terus meningkat. Itu lanjutnya, hampir dirasakan oleh seluruh pengurus pendidikan tinggi Islam di Tanah Air. (A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved