Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Jangan Simpulkan Presiden Dukung Airlangga Puncaki Golkar

Richaldo Y Hariandja
28/11/2017 19:49
Jangan Simpulkan Presiden Dukung Airlangga Puncaki Golkar
(MI/ROMMY PUJIANTO)

POLITIKUS Partai Golkar Zainudin Amali meminta agar masyarakat tidak menyimpulkan jika Presiden Joko Widodo mendukung Airlangga Hartarto sebagai calon ketua umum.

Terlebih dikabarkan sebelumnya Menteri Perindustrian tersebut meminta izin Presiden Joko Widodo untuk masuk bursa pencalonan. Menurutnya, hal itu merupakan kejadian biasa mengingat Airlangga adalah pembantu Presiden.

"Aktivitas yang di luar dari kegiatan-kegiatan kenegaraan, memang harus minta izin. Jadi suatu hal yang wajar beliau minta izin, menyampaikan. Sama halnya dengan apa yang dilakukan Ibu Khofifah (minta izin Presiden untuk maju Pilgub Jatim)," ucap Ketua Komisi II DPR RI tersebut di Jakarta, Selasa (28/11).

Dirinya meminta agar jangan memosisikan Presiden mendukung atau merestui Airlangga dalam hal ini. Pasalnya, organisasi dalam partai politik memiliki jalur yang berbeda dengan jalur pemerintahan.

"Saya berkeyakinan tidak ada intervensi sedikit pun dari pemerintah apalagi dari bapak presiden. Dalam beberapa kesempatan beliau selalu menyampaikan memberi keleluasaan kepada internal partai-partai politik, untuk menentukan arah dan kebijakan apapun yang diputuskan yang penting semua untuk pembangunan bangsa dan negara ini," imbuh Zainudin.

Dirinya juga menyatakan setiap kader memiliki peluang yang sama untuk menjadi ketua umum. Meskipun dirinya dekat dengan Airlangga, Zainudin tidak mau mengungkapkan hal yang terkesan subjektif.

"Semua punya peluang daerah juga punya penilaian apabila akan ada munaslub ya. Jadi semua berproses," tukas dia. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya