Polda Kerja Maksimal Ungkap Kasus Novel

POLDA Metro Jaya masih melakukan penyelidikan kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan. Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan menegaskan tidak semua kasus bisa diungkap dalam waktu singkat.

Menurut Iriawan, dalam kasus ini penyidik harus mempunyai bukti yang tepat untuk bisa menjerat pelaku. “Kan kita sudah kerja sama. Apa yang didapat, kita akan lakukan langkah secepatnya. Kita sudah bilang beberapa kali tidak semua peristiwa bisa dapat dengan cepat. Jadi kita tidak mungkin ambil pelaku yang tidak ada kaitannya. Enggak mungkin dong,” kata Iriawan saat memantau arus mudik di rest area Tol Merak-Jakarta Km 14, kemarin.

Mantan Kadiv Propam Polri itu menjelaskan sejauh ini pihaknya sudah maksimal dalam mengumpulkan berbagai bukti dan keterangan saksi. Polisi sempat mencurigai salah seorang saksi yang diduga pelaku. Namun, dugaan tersebut sirna lantaran saksi tidak berada di lokasi rumah Novel pada saat kejadian.

“Kami maksimal soal itu, kan saksi itu sudah kami periksa soal itu. Berapa yang dicurigai sudah diperiksa. Saya bilang tidak semua tindak pidana cepat dilakukan. Kita sih maunya cepat,” jelas Iriawan.

Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo menyatakan pihaknya terus memantau perkembangan kasus Novel. KPK akan kembali bertemu pihak Polda Metro Jaya.

“Nanti ada pertemuan kedua dengan polda, kita tanya kesanggupannya. Kalau tidak sanggup, ya ke Mabes (Polri). Kita juga menanyakan apakah penyelidik kita juga bisa bergabung,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo seusai mengikuti acara buka puasa bersama dengan Jaksa Agung HM Prasetyo di Jakarta, Senin (12/6) malam.

Terkait dengan perkembangan kondisi kesehatan Novel Baswedan, Agus mengatakan pemulihan mata kiri Novel belum menggembirakan. Meski begitu, tim dokter tetap mengusahakan.

Agus juga menyatakan pihak penyidik polda sudah meminta izin untuk memeriksa Novel. “Tapi kita belum izinkan,” ujarnya.

Wajah Novel disiram air keras oleh orang tidak dikenal seusai pulang salat Subuh di masjid dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4). Pelaku diduga dua orang dan mengendarai sepeda motor. (Mtvn/P-1)