Indonesia Ajak 5 Negara

Gol/Ant/P-3
14/6/2017 06:26
Indonesia Ajak 5 Negara
(Menko Polhukam, Wiranto -- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

INDONESIA akan mengajak lima negara untuk menghadapi gerakan Negara Islam (Islam State/IS) yang berada di Marawi, Mindanao, Filipina Selatan, yang diduga bergerak ke negara-negara Asia Tenggara.

“Nanti kita akan laksanakan koordinasi dengan lima negara lain, yaitu Selandia Baru, Australia, Brunei, Malaysia, dan Filipina pada akhir Juli. Indonesia sebagai host, Australia sebagai cohost. Kita laksanakan suatu koordinasi multilateral untuk mem-back-up Filipina menghabisi basis-basis itu supaya tidak hidup di Asia Tenggara,” tegas Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, kemarin.

Menurut Wiranto, mengingat saat ini pusat IS di Suriah digempur, mereka mempunyai dua alternatif untuk mengembangkan basis di Asia Tenggara, yaitu di Poso, Sulawesi Tengah, dan Marawi, Filipina Selatan.

“Tapi ternyata di Poso kita gempur terus. Basisnya kita awasi. Kita eliminasi, kita kepung, dan sekarang tinggal 6 oranglah begitu, sehingga tidak pas kita sebagai basis baru IS di Asia Tenggara. IS mengarah ke Filipina Selatan dan sekarang sudah terjadi di sana, digempur lagi oleh Filipina,” jelasnya.

Mengingat Marawi sedang digempur, lanjut Wiranto, secara teoretis, para pemberontak IS akan menyebar ke tempat lain. “Tapi tatkala mereka kepepet, mereka beralih ke metode divergen. Mereka menyebar sekarang. Maka besok (hari ini) kita akan gelar rakor penuh di Manado. Para pangdam, panglima, kapolda, gubernur, pejabat lain yang terkait dengan kemanan nasional, pejabat intelijen, pejabat teritorial, pejabat pemda, kita kumpulkan nanti di Manado.”

Wiranto juga menegaskan bahwa daerah perbatasan yang mengarah ke Filipina Selatan akan diperkuat dengan segala cara agar kemungkinan IS lolos ke Indonesia kecil. “Dalam hal ini kita memang betul-betul serius, jangan sampai kejadian di Kampung Melayu, di Bali, terulang lagi. Apalagi, akan ada event-event internasional yang diselenggarakan di sini. Ada Asian Games, ada World Bank, acara lain yang bersifat internasional,” ungkapnya.

Wiranto pun meminta masyarakat, aparat keamanan, lembaga-lembaga kemasyarakatan hingga DPR agar satu langkah dengan pemerintah untuk menanggulangi ancaman tersebut. (Gol/Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya