KPK tidak Tebang Pilih Nominal OTT

Dero Iqbal Mahendra
13/6/2017 19:07
KPK tidak Tebang Pilih Nominal OTT
(Wakil Ketua Laode Muhammad Syarif . ANTARA FOTO/Reno Esnir)

WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif menekankan pihaknya tidak pernah memilih besaran nominal atau barang yang terlibat dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK. Menurutnya berapapun jumlahnya yang terpenting adalah dampak dari OTT tersebut.

"KPK tidak pernah melihat berapa besaran jumlah yang di OTT atau objeknya. Ada pernah KPK mendapatkan hingga miliaran, pernah juga Rp100 juta pernah juga hanya Rp10 juta. Tetapi yang terpenting itu akibat OTT nya," terang Laode saat ditemui di Gedung KPK Jakarta, Selasa (13/6).

Menurutnya meski nominal dalam OTT tidak besar namun yang besar uangnya justru dari apa yang tidak terlihat di OTT. Dampak dana yang diselamatkan dari OTT mencapai ratusan miliar.

Dirinya mengambil contoh dalam OTT Rp10 juta yang lalu terkait suap proyek-proyek di Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu bahwa yang tidak terlihat itu ratusan juta dari yang sebelum-sebelumnya.

"Jadi ini bukan soal nominal OTT-nya, tetapi lihat gambaran besar kasusnya," terang Laode.

Dalam kasus tersebut Laode menjelaskan terdapat dokumen proyek yang menerangkan adanya pembagian - pembagian dana kepada aparat penegak hukum. Jumlahnya sendiri sekitar 1,5% sampai 2% dari jumlah anggaran proyek.

Laode menjelaskan bahwa dirinya sudah bertemu dengan Jaksa Agung yang juga mengungkapkan akan menjadikan momentum kasus tersebut sebagai langkah perbaikan kinerja yang lebih baik dari institusinya.

"Ini adalah oknum dari dari 6 ribuan jaksa lainnya se Indonesia, sehingga ini jangan juga di generalisasi. Jaksa Agung sangat mendukung Jawas juga sangat mendukung momentum perbaikan ini," pungkas Laode. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya