Survei Sebut Gus Ipul dan Risma Kandidat Terkuat Pilgub Jatim

Christian Dior Simbolon
11/6/2017 21:25
Survei Sebut Gus Ipul dan Risma Kandidat Terkuat Pilgub Jatim
(MI/PANCA SYURKANI)

WAKIL Gubernur Jawa Timur Saifullah Hidayat atau yang akrab disapa Gus Ipul, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas muncul sebagai kandidat kuat dalam Pemilihan Gubernur Jatim 2018. Gus Ipul dan Risma khususnya, bersaing cukup ketat di papan survei Poltrackting Indonesia.

"Baik dari segi elektabilitas, popularitas dan akseptalibilitas, ketiganya merupakan (calon) yang paling kuat di Jatim. Selain itu, ada juga nama Abdullah Azwar Anas yang juga salah satu calon yang harus diperhitungkan," ujar Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yudha, saat memaparkan hasil survei di Hotel Morrisey, Jakarta Pusat, Minggu (11/6).

Survei digelar pada 19-25 Mei 2017 menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 800 warga. Margin of error kurang lebih 3,5% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Dari simulasi elektabilitas 18 kandidat gubernur Jatim yang disusun Poltracking, Saifullah Yusuf dipilih sebanyak 31,27% responden, diikuti Tri Rismaharini (24,05%), Khofifah Indar Parawansa (17,97%), dan Abdullah Azwar Anas (8,22%).

Pada aspek popularitas, Khofifah dan Gus Ipul sama-sama disukai publik dengan angka 76%, disusul Risma (70%) dan Azwar Anas (33%). Sedangkan dari sisi akseptabilitas, Risma unggul dengan 66%, kemudian diikuti Gus Ipul (63%), Khofifah (59%), dan Azwar Anas (25%).

"Untuk elektabilitas, jika kandidat disimulasikan ada empat, maka Saifullah Hidayat berada di angka 32,29%, disusul Risma 27,08%, Khofifah 19,11%, dan Azwar Anas 8,47%. Keempat kandidat ini memiliki potensi keterpilihan tinggi di berbagai simulasi," jelas Hanta.

Survei Poltracking juga merekam persepsi publik mengenai kualitas personal kepala daerah yang diinginkan untuk memimpin Jatim. Pada aspek ini, Gus Ipul dan Risma saling salip.

"Saifullah Yusuf dipersepsikan sebagai figur yang mampu memimpin dan religius sedangkan Tri Rismaharini dipersepsikan publik sebagai figur yang peduli dan merakyat, jujur dan antikorupsi, berprestasi, berani dan tegas, kratif dan inovatif, serta cerdas dan pintar," beber Hanta.

Menanggapi hasil survei, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan, peta politik Pilgub Jatim masih sangat dinamis. Namun, ia membuka kemungkinan akan mendukung Gus Ipul yang sudah lebih dulu dideklarasikan pencalonannya oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Kita punya tiga opsi. Gus Ipul dikombinasikan dengan kader PDIP. Kedua, Gus Ipul dengan kepala daerah yang sudah terbukti kinerjanya dan terakhir, mencalonkan kader dari internal partai," ujar dia.

Risma sebelumnya telah menegaskan ingin menuntaskan masa baktinya sebagai Wali Kota Surabaya. Namun demikian, menurut Hasto, tidak tertutup kemungkinan PDIP mencalonkan Risma.

"Kalau publik menginginkan, bisa saja," cetus dia.

Senada, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono, mengatakan, partainya lebih condong mendukung Gus Ipul. Namun, ia juga berharap agar PDIP mencalonkan Risma sebagai penantang.

"Supaya tidak lahir calon tunggal saja," ujarnya.

Sekjen PKB, Abdul Kadir Karding, mengatakan, pihaknya membuka peluang koalisi dengan semua partai dalam mendukung pencalonan Gus Ipul.

"Kita terbuka. Yang jelas, PKB sudah pastikan akan dukung dan kerja habis-habisan untuk Saifullah Hidayat," tegasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya