Unit Pemantapan Pancasila Harus Sasar Kelompok Anti-Pancasila

Putri Anisa Yuliani
08/6/2017 14:03
Unit Pemantapan Pancasila Harus Sasar Kelompok Anti-Pancasila
(Ilustrasi)

KELOMPOK-kelompok yang masih anti terhadap Pancasila atau setidaknya memiliki kegiatan yang jauh dari nilai Pancasila diharapkan menjadi sasaran prioritas dari tim Unit Kerja Pembina (UKP) Pancasila.

Menurut anggota DPR RI dari fraksi PDIP, Maruarar Sirait dibentuknya tim UKP Pancasila jelas untuk diberdayakan, membumikan dan menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila kepada segenap masyarakat. Namun, Tim UKP haruslah memiliki prioritas agar efektif dalam bekerja serta efisien.

“Jadi poin prioritasnya yang harus jadi target itu ya kelompok yang selama ini jauh dari Pancasila,” ujarnya di Jakarta, Kamis (8/6). Kelompok-kelompok tersebut bisa dijangkau dan diinventarisir dengan melakukan pemetaan terlebih dahulu yang dilakukan oleh elemen-elemen yang berada di bawah tim UKP Pancasila.

“Harus ada pemetaan terlebih dulu di samping kerangka program kerja yang akan dibuat. Kelompok mana yang akan didekat dan langkah apa pendekatannya,” tukasnya. Maruarar juga mengatakan bahwa pembentukan tim ini juga sangat tepat waktunya di tengah kondisi masyarakat yang mulai terpecah dan tidak lagi mengamalkan nilai Pancasila.

Tokoh-tokoh yang dipilih presiden untuk berada di dalam tim disebut Maruarar juga sangat tepat untuk menjadi pembina Pancasila. Sebab, tokoh-tokoh tersebut di antaranya mantan presiden Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin dan Kepala Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Indonesia (PSIK-I), Yudi Latief merupakan sosok-sosok negarawan yang dalam rekam jejaknya terus mengamalkan nilai Pancasila.

“Saya pikir ini langkah yang tepat mengingat situasinya saat ini. Tokoh-tokoh di dalamnya diharapkan bisa betul-betul menjalankan tugasnya,” ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Partai Golkar, Yorrys Raweyai menilai pembentukan UKP Pancasila oleh presiden bukanlah sesautu yang reaktif menanggapi situasi yang ada, melainkan wacana pembentukannya sudah direncanakan cukup lama dan melalui proses yang cukup panjang.

“Tim ini sangat baik untuk mengembalikan lagi maruah Pancasila ke tengah rakyat. Tapi perlu diingat ini bukan kebijakan reaktif presiden karena saya tahu betul proses presiden ingin membentuk tim pembina Pancasila itu sudah sangat lama, sekitar satu tahunan,” kata Yorrys.

UKP Pancasila pun menurutnya diharapkan bisa menjadi stimulator bagi ide-ide gerakan yang mengangkat kembali Pancasila untuk bisa hadir di tengah masyarakat. Sementara itu, lemen-elemen yang berada di belakang para tokoh-tokoh pengisinya bisa menjadi pendukung ide gerakan ini.

“Saya pikir idenya adalah tim ini hanya untuk stimulator saja supaya tokoh-tokoh yang ada di dalamnya itu bisa menggerakan gerakan ini dan menyebarkannya ke berbagai kalangan,” tukasnya.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya