Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PIHAK kepolisian belum juga mampu mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Hingga hari ke-56 pasca kejadian, polisi menyatakan belum menemukan indikasi apa pun dari pelaku.
"Masih gelap, belum dapat indikasi apapun," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jendral Setyo Wasisto di Markas Besar Polri terkait titik terang pelaku penyerang Novel.
Polisi mengatakan telah memeriksa 52 orang saksi, termasuk Hasan dan Muklis. Keduanya sempat dicurigai sebagai pelaku penyerang Novel, lalu dilepas lantaran memiliki alibi yang kuat. Keduanya, menurut keterangan polisi, masing-masing berada di Malang dan Bogor saat hari kejadian. Hasan dan Muklis disebut bekerja untuk perusahaan leasing motor sebagai mata elang.
Setyo membenarkan bahwa motor yang digunakan oleh Hasan dan Muklis saat melintas di dekat rumah Novel di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, ialah milik Yusmin, seorang personel Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
"Jadi gini, si Muklis dan Hasan itu kan informan, dan Yusmin sama mereka itu satu kampung dari daerah timur," terangnya.
Adapun terhadap Yusmin, penyidik sudah meminta keterangannya. Namun hasil pemeriksaan menyebutkan bahwa Yusmin juga tidak ada kaitannya dengan penyiraman di depan masjid di dekat rumah Novel. "Yusmin juga diperiksa. Enggak ada (kaitannya)," jelas dia.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Mochamad Iriawan menuturkan pihaknya terus berkoodinasi dengan KPK terkait perkembangan penyelidikan kasus penyerangan Novel. Ia berkilah, setiap kasus tidak bisa disamaratakan waktu pengungkapannya.
"Dari temen KPK sudah mengetahui kita upgrade data bahkan kita komunikasikan penyidik kita dengan KPK. Apapun yang dipunya kita mencari. Sekali lagi penyelesaian kasus itu tidak selalu cepat, ada yang lama ada yang sedang. Insya Allah lama-lama akan terungkap," ujarnya. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved