Pandangan Mata Novel masih Kabur

KONDISI mata penyidik KPK Novel Baswedan yang saat ini dirawat di Singapura belum membaik. Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan penglihatan Novel masih kabur. “Hasil tes penglihatan masih sama kaburnya seperti kemarin. Mata kiri Novel dapat melihat satu jari dan lima jari tangan dari jarak 1 meter,” ujar Febri.

Informasi tersebut diperoleh dari tim yang mendampingi Novel dalam perawatan di Singapura. Dilaporkan, sekitar pukul 20.00 waktu setempat, lensa kontak mata sebelah kiri Novel juga sempat lepas dua kali. “Menurut dokter, hal itu karena tekanan lapisan luar dan pada pukul 03.00 tadi, lensa kontak mata kanan juga copot, tapi sudah dilakukan pemasangan kembali,” ujar dia.

Di dalam laporan tersebut, Febri mengatakan tekanan mata kiri dan kanan sudah normal. Kondisi kornea Novel pun baik dan sehat. Kondisi membran di mata kiri juga terus bergerak sehingga mengakibatkan lapisan luar seperti mau lepas dan menyebabkan gatal.

Hari ini menjadi hari ke-54 setelah Novel diserang ­orang tak dikenal. Sebelumnya, sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli KPK mengungkapkan sejumlah kejanggalan justru muncul dalam pengusutan kasus itu. Pertama, tidak ditemukannya sidik jari di gagang cangkir berisi air keras yang dipakai pelaku penyerangan.

Kedua, tidak dipublikasikannya rekaman kamera pengawas. Ketiga, menangkap lalu melepas terduga pelaku. Keempat, inkonsistensi pernyataan yang dikeluarkan Mabes Polri.

Koordinator ­Kontras Yati Andriyani mengatakan lambannya pengusutan kasus Novel dan munculnya kejanggalan patut dipertanyakan.

“Jangankan mengungkap dalangnya, pelaku lapangan saja belum tersentuh,” ujarnya. (Deo/P-2)