Kelompok Intoleransi Berpotensi Munculkan Bibit Terorisme

Damar Iradat
03/6/2017 14:37
Kelompok Intoleransi Berpotensi Munculkan Bibit Terorisme
(Ilustrasi)

KEMUNCULAN kelompok intoleransi di Indonesia dipercaya berpotensi memunculkan jaringan-jaringan terorisme. Jika dibiarkan, bibit-bibit ini akan terus berkembang.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, mengatakan, kelompok-kelompok intolerasi ini tidak dapat dibiarkan begitu saja. Sebab, menurut dia, kelompok-kelompok intoleran bisa menjadi masalah besar bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Intoleransi ini cikal bakal terorisme. Saya berharap (kelompok intoleran) tidak jadi pemicu terorisme," kata Setyo dalam sebuah diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/6).

Ia memaparkan, maraknya aksi terorisme bermula dari pemikiran-pemikiran kelompok yang salah. Kelompok-kelompok yang berbeda pandangan dan ideologi dengan bangsa Indonesia dikhawatirkan juga akan menjadi bibit terorisme.

Kepolisian juga saat ini gencar memberantas kelompok-kelompok intoleran yang dapat dikhawatirkan menjadi pemantik aksi terorisme.

"Sebetulnya berawal dari Intoleransi, kemudian radikalisme, dan berujung terorisme," tegas dia.

Sementara itu, Peneliti Kajian Strategis Universitas Indonesia, Ridlwan Habib, mengaku tidak sepakat dengan Setyo. Karena, menurutnya, ada dua perbedaan antara toleransi dan terorisme.

Ia menjelaskan, terorisme pada dasarnya berpendapat bahwa itu merupakan sebuah ideologi. Berbeda dengan intoleran yang hanya sebuah sifat dan sikap.

Akan tetapi, menurut dia, orang yang intoleran tidak mungkin akan menjadi teroris tanpa memahami sebuah ideologi. Menurutnya, jika tidak ada orang yang memberikan pemahaman tentang ideologi-ideologi, maksimal, orang intoleran hanya akan melakukan kekerasan.

"Kekerasan yang dalam konteks pendekatan hukum itu terorisme, itu pelanggaran hukum," tandasnya.

Namun demikian, Ridlwan mengakui jika orang-orang intoleran ini bisa saja dikaderisasi oleh teroris.

"Mereka lebih gampang dikader oleh teroris, tapi kalau intoleransi saja, saya rasa enggak (akan jadi bibit terorisme)," tandasnya. (MTVN/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya