Gubernur Akpol dan Kapolres Solok Dirotasi

Damar Iradat
03/6/2017 13:59
Gubernur Akpol dan Kapolres Solok Dirotasi
(MI/Adam Dwi)

KEPOLISIAN kembali melakukan rotasi dan mutasi sejumlah jabatan perwira tinggi dan menengah. Dalam rotasi kali ini, Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) Irjen Pol Anas Yusuf dan Kapolres Solok Kota AKBP Susmelawati Rosya ikut dirotasi.

Mutasi dan rotasi itu sesuai dengan Surat Telegram (TR) Kapolri Nomor ST/1408/VI/2017. Dalam rotasi kali ini, total ada sekitar 109 perwira tinggi dan menengah yang dirotasi.

"Iya, betul," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (3/6).

Anas dimutasi ke jabatan Analis Kebijakan Utama Bidang Pembinaan Pendidikan dan Latihan Lemdiklat Polri. Posisi Anas sebagai Gubernur Akpol nantinya bakal digantikan oleh Kapolda Sumatra Utara Irjen Rycko Amelza Dahniel.

Akpol yang dipimpin Anas sempat mendapat sorotan setelah kasus kematian seorang taruna Akpol, Muhammad Adam, yang diduga dianiaya oleh seniornya di sebuah gudang. Namun, Setyo membantah mutasi kali ini karena insiden tersebut.

"Itu (mutasi) biasa. Itu sudah ada yang pensiun, ada yang ganti, pasti ada yang bergeser," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Solok AKBP Susmelawati dicopot dari jabatannya dan dimutasi menjadi Kabag Watpres ROSDM Polda Sumatra Barat. Posisi Susmelawati bakal digantikan AKBP Dony Setiawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit II Subdit IV Dittipid Narkoba Bareskrim Polri.

Setyo mengatakan, Susmelawati dicopot lantaran tidak tuntas dan lamban dalam menangani masalah persekusi yang dilakukan oleh ormas keagamaan terhadap dokter Fiera Lovita. Masalah persekusi ini bahkan sempat disorot media-media nasional.

"Karena dianggap bahwa setelah bikin pernyataan dianggap selesai. Itu yang Bapak Kapolri tidak berkenan. Dia menganggap masalah ini ditangani tidak tuntas," paparnya. (MTVN/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya