Penambahan 15 Kursi DPR Diklaim tidak Terlalu Berdampak pada Anggaran

Intan Fauzi
03/6/2017 13:55
Penambahan 15 Kursi DPR Diklaim tidak Terlalu Berdampak pada Anggaran
(Ist)

SEMPAT muncul kekhawatiran jika penambahan kursi di DPR bakal membuat anggaran membengkak. Namun, Ketua Pansus RUU Pemilu, Lukman Edy, memastikan hal itu tak akan terjadi.

Meski ada penambahan anggaran, angkanya tidak terlalu signifikan. Pansus RUU Pemilu sudah menghitung jumlah besarannya.

"Karena kami menyampaikan kepada pemerintah dan kita hitung bersama itu hanya menambah Rp38 miliar dari konsekuensi anggaran," kata Lukman di Gado-Gado Boplo, Jalan Gereja Theresia, Jakarta Pusat, Sabtu (3/6).

Di sisi lain, lanjut Lukman, penambahan 15 kursi di DPR ternyata dapat mengurangi anggaran. Pengurangan anggaran terjadi karena adanya penyederhanaan verifikasi faktual partai politik.

"Itu (penyederhanaan verifikasi faktual parpol) berpotensi signifikan mengurangi anggaran pemilu sampai Rp500 miliar. Dan pemerintah menyatakan dari sisi anggaran tidak jadi persoalan," terang politikus PKB itu.

Lukman menerangkan, dalam mengeluarkan aturan penambahan kursi, dewan juga mempertimbagkan aspek efisiensi. Ia memastikan penambahan kursi malah mengurangi anggaran pemilu dibanding pemilu sebelumnya.

Selain soal anggaran, konsekuensi lain yang perlu diperhatikan ialah soal stereotip kinerja DPR di mata publik. Penambahan kursi dewan juga harus dibarengi peningkatan kinerja. Namun kaitannya dengan kinerja, Lukman menyebut, hal itu tidal dalam ranah RUU Pemilu.

"RUU pemilu tidak pada perspektif pada memperbaiki kinerja DPR karena terminologinya hanya terminologi penguatan demokrasi, azaz keadilan, azaz keterwakilan itu yang dibahas. Soal kualitas legislatif atau kualitas DPR itu berkaitan dengan UU MD3 yang harus dilakukan perubahan," jelasnya. (MTVN/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya