MPR Gelar Temu Tokoh untuk Rawat NKRI

03/6/2017 16:00
MPR Gelar Temu Tokoh untuk Rawat NKRI
(MI/PANCA SYURKANI)

KETUA MPR Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan temu tokoh nasional pada 13 Juni mendatang.

Acara tersebut digelar dalam rangka merawat kebinekaan dan menjaga keutuhan NKRI.

"MPR pada 13 Juni akan menyelenggarakan temu tokoh nasional dalam rangka melakukan refleksi kebangsaan dengan fokus diskusi merawat kebinekaan menjaga keutuhan NKRI," kata Zulkifli saat memberikan sambutan dalam acara buka puasa bersama yang dihadiri Presiden Joko Widodo, di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Jakarta, kemarin.

Hadir pada kesempatan tersebut, di antaranya mantan Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie.

Temu tokoh nasional tersebut, kata Zulkifli, menjadi tempat untuk menyampaikan pendapat agar silaturahim semakin erat dan kerukunan nasional tetap terwujud.

"Pengalaman setelah beberapa bulan ini ketemu tokoh-tokoh para ulama mengatakan 'Kami umat Islam merasa disakiti', tapi kalau kita begitu selesai ke Sulawesi Utara, teman-teman kita yang beragama Kristen mengatakan 'Kami juga disakiti', lalu ketemu teman-teman yang beragama lain juga menyampaikan hal yang sama, 'Kami merasa disakiti'," tutur Zulkifli.

Padahal, sambungnya, sesama satu bangsa seharusnya tidak saling menyakiti.

Untuk itu, temu tokoh nasional diharapkan bisa menghentikan silang sengketa yang terjadi beberapa waktu belakangan.

"Kita berharap Bapak Presiden dengan acara itu dan aparat pemerintah kita menghentikan silang sengketa ini. Kita fokus mendukung penuh program-program Bapak Presiden untuk membangun, untuk memajukan negeri ini," papar Zulkifli.

Zulkifli juga meminta masyarakat tidak lagi meributkan masalah agama dan suku yang berbeda satu sama lain.

Permasalahan tersebut, kata dia, sudah usai sejak 71 tahun Indonesia merdeka.

"Masak kita mundur lagi, ribut lagi soal agama dan suku. Bukankah itu sudah selesai 71 tahun yang lalu."

Menurut Zulkifli, segenap masyarakat mesti mulai saling mendukung untuk keberhasilan program pembangunan pemerintah yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan bersama.

Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo hadir sekitar pukul 17.20 WIB dengan didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Acara buka puasa berakhir pada sekitar pukul 19.00 WIB seusai salat magrib dan jamuan buka puasa bersama. (Nur/Pol/Ant/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya