Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KORPS Adhyaksa dinilai sebagai lembaga penegak hukum yang paling produktif menangani perkara korupsi. Kejaksaan pun unggul atas lembaga lain yang ikut menangani perkara serupa, seperti Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Capaian positif lembaga yang dipimpin oleh Jaksa Agung HM Prasetyo itu dibeberkan Indonesia Corruption Watch (ICW). ICW menilai kejaksaan unggul mutlak dari jumlah kasus, jumlah tersangka, maupun total kerugian negara yang ditimbulkan.
Meski demikian, ICW menilai, jumlah kasus itu tetap tidak bisa dibandingkan dengan penanganan yang dilakukan oleh KPK. Alasannya karena kejaksaan tersebar di seluruh Indonesia, sedangkan KPK hanya ada di tingkat nasional.
Peneliti ICW Wana Alamsyah, Rabu (31/5), menjelaskan, merujuk data yang dimiliki ICW terkait kinerja aparat penegak hukum kurun 2016. Kejaksaan diketahui menyidik 307 kasus korupsi dengan jumlah tersangka sebanyak 671 orang dan kerugian negara Rp949 miliar.
Sementara Polri menangani sebanyak 140 kasus korupsi dengan tersangka 337 orang, kerugian negara Rp337 miliar, dan nilai suap Rp1,9 miliar. Adapun KPK hanya menyidik 35 kasus korupsi dengan jumlah tersangka 103 orang, kerugian negara Rp164 miliar, dan nilai suap Rp29,1 miliar.
Terlepas dari penilaian itu, ICW memandang sejauh ini koordinasi antar lembaga penegak hukum sudah mulai berjalan. Pun diharapkan koordinasi supervisi tersebut juga dapat ditingkatkan serta diperkuat lagi.
Terpisah, Jaksa Agung HM Prasetyo mengingatkan agar jajarannya terus meningkatkan kinerja dalam penegakan hukum. Hal tersebut disampaikan Prasetyo saat menyikapi laporan hasil pemeriksaan (LHP) Kejaksaan Agung tahun anggaran 2016 oleh BPK. Berdasarkan LHP tersebut Kejaksaan Agung menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP).
"WTP ini bukan hadiah. Tapi kerja keras bersama atas bimbingan dan pendampingan serta kontrol dari BPK, tentunya capaian ini akan lebih menyemangati kita untuk bisa mempertanggungjawabkan penggunaan keuangan negara dalam konteks meningkatkan kinerja kejaksaan," kata Prasetyo di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (30/5). (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved