Densus 88 Bekuk Pasutri di Jambi

Solmi
30/5/2017 14:38
Densus 88 Bekuk Pasutri di Jambi
(ANTARA/Wahdi Septiawan)

DETASEMEN Khusus Antiteror Polri (Densus 88) mengamankan pasangan suami istri yang menyewa sebuah rumah nomor 138, RT 35 (Kampung Bugis), Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (29/5) malam.

Belum diperoleh penjelasan resmi dari pihak Densus 88 maupun Kapolda Jambi terkait latar belakang penangkapan dan penggeledahan di kediaman kedua terduga yang belum diketahui identitas lengkapnya.

Kapolresta Jambi AKBP Fauzi Dalimunthe kepada wartawan di sela-sela kehadirannya di sekitar lokasi penangkapan, mengatakan yang melakukan penangkapan adalah anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Namun dari informasi yang diapat, kedua terduga, yakni seorang laki-laki berinisial M dan istrinya sudah dibawa ke Mapolda Jambi untuk menjalani pemeriksaan atas dugaan keterlibatan dengan jaringan teroris.

Menurut keterangan yang dihimpun dari warga di lokasi penangkapan, M dan istrinya tinggal di Kampun Bugis selama empat bulan lebih menempati rumah sewaannya, dikenal kurang bergaul dan terkesan tertutup.

Ketua RT 35 Kampung Bugis, Lilik, membenarkan hal itu. Menurut dia, selain tertutup dan tidak berkomunkasi dengan warga sekitar, M sehari-hari berpenampilan mengenakan baju gamis. Meskipun jarang bicara, M dikenal rajin salat berjemaah ke Mesjid Yasalam di kawasan Kampung Bugis.

Pascapenangkapan, hingga Selasa (30/5) siang aparat Densus 88 di-backup Tim Gegana Polda Jambi masih bergiat di kediaman kedua terduga yang sudah dipasangi garis polisi. Dari kediaman petugas Selasa siang membawa seperangkat komputer dan sejumlah buku dalam satu kardus.

Merespons aksi penangkapan atas diri M dan istrinya yang dikaitkan dengan masalah teroris, Walikota Jambi Syarif Fasha meminta warga sekitar maupun di Kota Jambi tidak resah dan tetap fokus menikmati ibadah puasa.

Terkait isu terorisme, Fasha meminta warga memercayakannya kepada aparat kemananan baik Polri maupun TNI yang serius dan komitmen menjaga keamanan masyarat di Kota Jambi.

"Percayakan kepada aparat keamanan. Namun masyarakat hendaknya juga mendukung, dan diminta proaktif melapor ke petugas berkompeten, baik Ketua RT, Babinsa maupun petugas kepolisian terdekat jika melihat atau menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar mereka," kata Wako Jambi Syarif Fasha yang turun melihat ke lokasi penangkapan Selasa siang.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya