Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
FENOMENA kebangkitan radikalisme, populisme, dan fundamentalisme yang dihadapi negara-negara di dunia telah memasuki fase kritis. Mayoritas masyarakat yang selama ini diam diminta bangkit dan bersatu kembali.
Sikap diam dikhawatirkan justru membawa Indonesia pada kehancuran seperti Suriah dan negara lainnya. Seruan tersebut disampaikan ratusan advokat yang tergabung dalam Forum Advokat Pengawal Pancasila (FAPP), di The Media Hotel & Tower, Jakarta, kemarin.
Mereka pun berkomitmen membantu pemerintah untuk menghalau upaya pihak-pihak tertentu yang menyebarkan paham radikal dan isu bernada SARA.
Demikian dikatakan advokat senior Todung Mulya Lubis yang ikut serta dalam deklarasi. “Nanti kita juga akan mengadakan dialog bersama Polri, TNI, dan Kementerian Polhukam untuk menawarkan bantuan,” ujarnya.
Todung yang didaulat sebagai salah satu deklarator acara tersebut, mengingatkan kebangkitan fenomena itu tidak hanya terjadi di Indonesia. Situasi serupa juga ditemukan di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Prancis, Inggris, dan negara lainnya.
“Tapi, bukan berarti kita harus kalah dengan itu. Prancis bisa membuktikan bahwa mereka menang melawan populisme, fundamentalisme. Nah, kita tidak boleh kalah. Negara tak boleh kalah,” terang advokat senior tersebut.
Ia berharap situasi kebangsaan yang terusik dapat dimaknai sebagai alarm untuk semua elemen bangsa, khususnya para advokat muda yang tergabung dalam FAPP. Advokat harus melebur untuk menghadapi pelbagai isu radikalisme, fundamentalisme, serta sekterianisme yang bertentangan dengan Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila.
Advokat senior Juniver Girsang yang ikut ambil bagian sebagai deklarator FAPP, menambahkan bahwa ide pembentukan forum bermula dari keprihatinan para rekan seprofesinya dengan kondisi kebangsaan saat ini. Mereka tidak menginginkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dirusak tangan-tangan usil yang coba mengganggu kedamaian di Tanah Air.
“Kemudian ada usul membentuk forum dengan latar belakang kondisi kebangsaan yang ternyata disambut ratusan advokat dari seluruh Indonesia, seperti dari Bandung, Surabaya, dan daerah lain. Semoga ke depannya bisa diteruskan ke semua provinsi.”
Tindak tegas
Lebih jauh, terang Juniver, FAPP telah membentuk tim kecil untuk bertukar pikiran dengan para petinggi-petinggi hukum di Indonesia. Forum juga menekankan agar lembaga penegak hukum tidak perlu takut ketika akan menindak individu maupun organisasi yang terindikasi mengusik Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Kami memberi dorongan dan support kepada kepolisian untuk bertindak tegas. Kemudian kita juga mengimbau Presiden Joko Widodo agar jangan ragu-ragu bertindak tegas terhadap individu atau golongan tersebut,” ujarnya.
FAPP yang terdiri dari seratusan advokat lintas agama, suku, pandangan politik, dan asosiasi memiliki visi menjaga dan menegakkan Pancasila sebagai dasar negara sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945.sanaan pembangunan dan penegakan hukum nasional.
Sebagai implementasi visi tersebut, forum pun bakal menjalankan lima misi guna mendukung harapan tersebut. Salah satunya membantu pemerintah menegakkan hukum sebagai norma dasar yang mengatur implementasi Pancasila dan keteladanan dalam hidup berbangsa dan bernegara. (P-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved