Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TIM Densus 88 Anti Teror Mabes Polri sepanjang Minggu tengah malam (28/5) hingga Senin dini hari ( 29/5) melakukan gerak senyap untuk melakukan penangkapan terhadap jaringan teroris. Jaringan ini diduga sebagai kelompok bom panci di dua tempat berbeda di wilayah Solo Raya.
Dalam penangkapan yang berlangsung cepat tanpa memunculkan kehebohan di masyarakat itu, Tim Densus 88 menangkap Wahyudi, pria asal Wonogiri kelahiran 16 Juli 1987 itu di dekat rumah mertuanya di kampung Bugel, Polokarto, kabupaten Sukoharjo.
Sementara satu terduga lainnya, bernama Triyono, terduga teroris warga Watukambang, Tawangmangu di tangkap di wilayah Karanganyar. Belum ada
kejelasan, apa peran Triyono maupun Wahyudi dalam jaringan teroris bom Panci, jika dikaitkan dengan aksi bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu pada 24 Mei lalu.
Sumber Media Indonesia menyebutkan, Wahyudi adalah bagian dari jaringan bom panci di bawah pimpinan Nur Solichin yang sudah dibekuk tim Densus 88 di Kalimalang, Jakarta Timur pada 12 Desember 2016 silam. Sedang Triyono disebut-sebut sebagai TO ( target operasi )lama oleh tim Densus 88.
Sayangnya, pihak otoritas keamanan di Polres Sukoharjo belum ada yang bersedia berkomentar. Wakapolres Sukoharjo Kompol M Ifan Hariyat yang berada di lokasi penggeledahan di tempat usaha House of Laundry di sebuah kompleks Ruko, kampung Jati Baru, kelurahan Cemani, kecamatan Grogol tidak bersedia dimintai komentar.
" Langsung Kapolres saja ya, saya tidak berwenang memberikan penjelasan. Kedatangan saya di sini hanya untuk membantu mengamankan dan melancarkan
proses penggeledahan," tutur Ifan.
Terpisah Kapolres Karanganyar Ajun Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak bersedia memberikan komentar tentang kebenaran penangkapan Triyono, namun tidak memberikan penjelasan lebih jauh tentang siapa sebenarnya dan apa peran pria warga Watukambang, Tawangmangu itu dalam jaringan teroris.
Pada bagian lain, pemilik House of Laundry, Ayu Ditia menyatakan keterkejutannya atas kedatangan Tim Densus 88 yang melakukan pengeledahan di tempat usahanya, pasca penangkapan terhadap Wahyudi, salah seorang karyawannya.
"Saya kaget, ketika sampai di tempat ini sudah banyak polisi. Ketika saya masuk, mendapatkan penjelasan, katanya tim Densus mencari paspor milik karyawan saya, bernama Wahyudi. Tapi sepertinya tidak ketemu," imbuh dia.
Ayu menyatakan, Wahyudi yang sudah memiliki satu anak dari perkawinannya dengan Siti, warga Bugel, Polokarto, kabupaten Sukoharjo dikenal sebagai pria baik yang suka berkelakar. " Sudah hampir setahun bekerja di tempat saya, tugasnya membantu mencuci. Tidur pun di ruko ini," kata Ayu lagi.
Karena itu, ia tidak mengira bahwa karyawanya yang berasal dari wonogiri ternyata ditangkap Tim Densus, dan bahkan kompleks ruko di Jl Sidomukti 33, yang menjadi tempat usahanya digeledah oleh tim Densus.
Media Indonesia mencermati, penggeledahan yang mendapatkan perhatian ratusan warga yang berkumpul di depan ruko yang menjadi tempat usaha House of Laundry milik Ayu Ditia itu, hanya berlangsung sekitar satu jam.Tidak ada penjelasan apa pun, ketika tim Inafis bersama Tim Densus memasukkan barang ke mobil Suv warna hitam metalik milik polri. ( OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved