Intoleran Dasar Ndeso

TIDAK seperti bisanya yang banyak menampilkan konten bernada narsis atau sekadar kegiatan kesehariannya yang terkesan berisi kenarsisan, Putra Bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, justru menyampaikan pesan kepada publik untuk bisa saling menghormati perbedaan.

Lewat video blognya yang berjudul #BapakMintaProyek, ia mengagungkan nilai-nilai kebangsaan dan toleransi, pesan persatuan, dan perdamaian. Awalnya, ia menyayangkan adanya pihak yang masih menyebarkan kebencian dan juga saling mengafirkan satu sama lain hanya karena perbedaan pilihan politik.

Kaesang juga menyelipkan video yang isinya aksi serombongan anak-anak kecil membawa obor sambil berteriak, “bunuh Ahok, bunuh Ahok.” Yang menurutnya sebuah upaya provokatif dan menyebarkan kebencian. Menurutnya, itulah gambaran doktrin yang ditanamkan pihak-pihak intoleran kepada generasi muda bangsa ini.

“Di sini saya bukannya membela Pak Ahok. Namun, aku mempertanyakan kenapa anak seumur mereka bisa begitu? Anak kecil seumur mereka diajarkan menyebar kebencian. Apaan coba itu, dasar ndeso. Ini ajarannya siapa coba, dasar Ndeso,” ujarnya.

Padahal, kesalnya, anak-anak tersebut merupakan bibit-bibit penerusa bangsa ini. Jangan sampai, lanjutnya, bangsa ini kehilangan generasi-generai terbaik karena doktrin-doktrin intoleran. “Untuk membangun Indonesia kita harus kerja sama, bukan malah saling menjelekkan. Kita ini Indonesia, kita hidup dalam perbedaan. Salam kecebong,” tukas Kaesang.

Pada kolom deskripsi, Kaesang berpesan kepada generasi muda untuk memiliki sifat saling toleransi. “Kita itu hidup dalam perbedaan, kita harus bisa menghormati perbedaan janganlah kita menjadi generasi intoleran.” (Pol/P-4)