Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
TERTANGKAPNYA dua auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan dalam operasi tangkap tangan yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi mencoreng kredibilitas audit yang dilakukan BPK.
Menurut peneliti Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada Oce Madril, terungkapnya perilaku koruptif dua auditor BPK merupakan pukulan telak terhadap institusi yang dipimpin Moermahadi Soerja Djanegara itu. “Yang tertangkap itu auditor kelas wahid. Kenapa BPK sangat gampang ditembus perilaku koruptif,” ujar Oce saat dihubungi, kemarin.
KPK menangkap auditor utama III BPK Rochmadi Saptogiri, Kepala Auditorat III BPK Ali Sadli, Inspektur Jenderal Kemendes PDTT Sugito, dan Kabag Itjen Kemendes PDTT Jarot Budi Prabowo dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) di Gedung BPK, Sabtu (27/5).
Dalam OTT tersebut, lembaga antirasywah juga mengamankan uang tunai Rp40 juta dan menyita uang sebesar Rp1,145 miliar dan US$3.000 yang disimpan di sebuah brankas.
Uang tunai Rp40 juta merupakan bagian dari total fee sebesar Rp240 juta yang disiapkan Sugito dan Jarot untuk ‘membeli’ opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari auditor BPK.
“Perbaiki tata kelola pemberian opini WTP. Ini kan ruang gelap yang penuh potensi transaksional. BPK juga harus mengevaluasi integritas para auditor,” cetus Oce.
Jika diperlukan, Oce mengatakan pemerintah bisa menyusun rumusan aturan yang memungkinkan terbentuknya forum guna menguji opini audit BPK. Pengujian bisa dilakukan internal kementerian dan lembaga yang diberikan WTP oleh BPK ataupun dari pihak eskternal.
“Dari eksternal, forum penguji terdiri dari auditor independen, Ikatan Akuntan Indonesia, akademisi, atau instansi terkait lainnya,” ujar dia.
Menurut catatan Indonesia Corruption Watch (ICW) sejak 2005 hingga 27 Mei 2017, sedikitnya ada enam kasus suap yang melibatkan 23 auditor, pejabat, atau staf BPK (lihat grafik).
Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan ICW Emerson Yuntho mengatakan kasus jual beli WTP di BPK kerap berulang karena lemahnya pengawasan dan sanksi terhadap perilaku koruptif pegawai BPK.
Integritas pemimpin
Mantan Irjen Kementerian Agama M Jasin mengungkapkan kinerja dan integritas auditor BPK bersumber dari integritas pemimpinnya. “Mindset auditor meniru pemimpinnya. Auditor BPK dari tim pengendali, tim pengawas. Kalau pimpinan BPK-nya bagus, pasti bagus juga.”
Jasin mengungkapkan selama dirinya menjadi irjen, dia berusaha menjadi contoh untuk auditor-auditornya dengan tidak meminta pembiayaan yang membebani audit.
“Umumnya (K/L) belum bisa bersih, jadinya ngamplopin auditor BPK karena irjennya tidak melakukan pencegahan, pembelajaran, dan pendampingan,” jelas mantan pimpinan KPK itu.
Sebelumnya, Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara mengaku bahwa lembaganya sudah memiliki sistem.
“Kasus ini pembelajaran buat BPK. Kita punya sistem, tapi kenapa bisa dilanggar?” ujarnya di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (27/5). (Ire/Nov/X-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved