Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan teguran keras terhadap maskapai Lion Air. Teguran itu merupakan buntut dari ulah pilot maskapai itu, yang diduga membawa keluarganya masuk ke ruang kemudi pesawat (kokpit).
“Teguran diberikan agar memberikan efek jera terhadap maskapai dan juga pilot untuk mematuhi segala aturan yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan,” sebut Budi, di sela-sela acara peletakan batu pertama pembangunan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (27/5).
Saat ini, lanjut dia, Kemenhub masih menyelidiki kasus tersebut. Yang jelas, kata dia, kokpit pesawat tidak boleh dimasuki siapa pun, kecuali oleh pilot dan kopilot.
Karena itu, awak pesawat Lion Air yang mengizinkan anggota keluarga pilot masuk ke kokpit telah menyalahi prosedur operasional standar.
Jika terbukti melanggar, Menhub mendesak maskapai memberi sanksi berupa grounded (dirumahkan) kepada sang oknum pilot.
Dalam merespons polemik, Managing Director Lion Air Group Daniel Putut menyatakan maskapai sudah melakukan grounded terhadap pilot tersebut sambil menunggu hasil investigasi selesai.
Bila terbukti bersalah, perusahaan bakal memberi sanksi tegas, seperti penurunan pangkat, suspend selama satu bulan, dan dimasukkan ke kelas untuk indoktrinasi agar hafal peraturan-perusahaan.
Sebelumnya, kasus ini mulai viral ketika pengguna Facebook bernama Citra Rienanti mengunggah foto, video, dan informasi tersebut ke laman akun miliknya.
Dalam postingan tersebut, Citra menceritakan kejadian pilot membawa keluarganya masuk ke ruang kemudi pesawat saat penerbangan JT 015 dengan rute Denpasar-Jakarta pada 23 Mei 2017.
Beri ultimatum
Teguran Kemenhub kepada maskapai ini juga telah berkali-kali dilakukan.
Pada April 2017 lalu, Kemenhub juga memberi ultimatum Lion Air untuk memperbaiki pelayanan. Pemerintah memberi waktu dua bulan sebelum mengambil tindakan tegas.
Kala itu, Kemenhub memanggil manajemen Lion Air untuk meminta penjelasan terkait dengan sejumlah insiden yang merugikan penumpang Lion Air yang terjadi pada akhir Maret 2017, di antaranya penumpang rute Singapura-Jakarta ditransfer ke Johor Bahru di Malaysia dan sejumlah delay (penundaan penerbangan) yang mengakibatkan penumpang menunggu berjam-jam.
Terakhir, avtur pesawat Lion Air tumpah di apron Bandara Juanda Surabaya.
Berkenaan dengan kasus itu, pihak Lion Air bersama-sama Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub telah memeriksa seluruh unit pesawat Boeing 737-900 untuk mengetahui penyebab insiden kelebihan avtur di Bandara Juanda.
“Sejak kejadian itu, teknisi kami langsung mengeluarkan engineering instruction untuk memeriksa semua pesawat setipe karena ini baru pertama kali kami alami,” ujar Managing Director Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi.
Dia juga meminta maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, baik itu terkait dengan kelebihan avtur maupun keterlambatan penerbangan. (E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved