Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
INDONESIA saat ini menghadapi persoalan kebangsaan karena ada segelintir kelompok masyarakat yang mempertanyakan kembali keberadaan Pancasila dan NKRI. Berkenaan dengan itu, Menko Polhukam Wiranto meminta pemuda untuk tetap menjaga semangat toleransi yang bertumpu pada Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
”Kita bangkitkan semangat toleransi kebangsaan, tidak memaksakan kehendak. Itu harus kita jaga karena bangsa ini milik kita bersama. Siapa pun yang ganggu kita lawan,” tegas Wiranto dalam diskusi bertajuk Merajut Indonesia dalam Bingkai Kebinekaan, yang diselenggarakan KNPI di Jakarta, kemarin.
Ancaman kebangsaan yang ada saat ini dan mengancam dunia ialah terorisme. Untuk itu, menurut Wiranto, setiap negara harus berkomitmen untuk bekerja sama memerangi terorisme yang tidak mengenal batas negara.
Mantan Panglima ABRI yang baru saja pulang dari lawatan ke Arab Saudi dan Rusia guna membahas terorisme itu menyebutkan dalam waktu dekat akan ada peta anatomi utuh mengenai terorisme yang dihadapi dunia. Dari peta tersebut, negara-negara bakal bekerja sama memotong logistik dan kekuatan siber kelompok terorisme, serta tukar-menukar informasi intelijen.
Selain terorisme, ancaman kebangsaan tampak dari perkembangan teknologi informasi, terutama di media sosial yang dipenuhi ujaran kebencian. Ia menyebut ujaran kebencian telah memanfaatkan instrumen demokrasi dan hukum belum mampu mengimbangi demokrasi. ”Akibatnya, yang terjadi anarkisme,” tukasnya.
Untuk itu, pemuda harus mampu menjaga toleransi. Keberagaman suku, agama, dan ras yang ada di Indonesia merupakan pemberian Tuhan yang harus disyukuri. Siapa pun yang mencoba mengusik kehidupan yang harmonis dalam kebera-gaman itu tidak boleh dibiarkan. ”Kalau pemerintah salah, benarkan dengan suatu saran yang membangun, bukan demo terus.”
Selain semangat toleransi, pemuda harus memiliki sikap dan rasa memiliki bangsa Indonesia. ”Kalau ada yang ingin merusak, pemuda siap mempertahankannya. Perilaku dan rasa nasionalisme bangkit ketika ada yang mencoba ganggu keutuhan bangsa,” ucapnya.
Teladan elite
Di tempat yang sama, Ketua Umum KNPI Muhammad Rifai Darus menyebut dua hal yang perlu dipegang pemuda dalam mempertahankan kebinekaan, yakni toleransi dan tenggang rasa. Selain itu, pemuda membutuhkan suri teladan dari pemimpin dan elite politik dalam menjaga kebersamaan. “Kalau tidak, tidak akan muncul kebersamaan di bawah,” cetusnya.
Sementara itu, Direktur Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan Kemendagri Prabowo Eko Susanto menegaskan kebebasan berserikat dan berkumpul tidak boleh melenceng dari tujuan berbangsa dan bernegara.
Ia menyebut meski berkumpul dan berserikat itu hak, implementasinya harus tetap mengikuti koridor hukum yang berasaskan Pancasila.
Mantan Menpora yang juga anggota Dewan Pertimbangan Partai NasDem, Hayono Isman, sepakat dengan Wiranto bahwa program bela negara harus dima-sifkan ”Jika memungkinkan bisa seperti penataran P4 di era Orba.”
Hayono menambahkan kesadaran untuk menjaga kerukunan bangsa tidak cukup hanya dilakukan para pemuda, tapi juga harus diperlihatkan politisi melalui program konkret bela negara. ”Untuk par-pol, seleksi caleg kalau belum ikut bela negara jangan diterima.” (P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved