Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MENTERI Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyampaikan ada kesamaan karakter dalam aksi bom yang terjadi di Kampung Melayu dengan aksi-aksi teror di belahan dunia lainnya.
Mantan Panglima ABRI itu pun meyakini aksi-aksi tersebut bertujuan menunjukkan eksistensi adanya gerakan yang menuju pada upaya membangun peradaban baru yang menafikan negara.
"Itu karakternya sama. Mereka ingin menunjukkan eksistensi bahwa ada gerakan-gerakan yang akan menuju pada satu sasaran, membangun satu peradaban baru, membangun ideologi baru yang di atas national state, negara bangsa," kata Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, kemarin.
Selain itu, lanjut dia, setiap aksi terorisme di mana pun ingin menimbulkan korban yang sebesar-besarnya terhadap manusia, juga harta benda.
"Selalu dia melakukan aksi saat kita lengah. Itu kesamaan aksi," ucap dia.
Dua bom meledak di Terminal Kampung Melayu, Rabu (24/5) lalu.
Sebanyak 16 orang jadi korban, lima di antara mereka meninggal.
Tiga korban meninggal merupakan anggota Polri, dua lainnya warga sipil diduga pelaku.
Polisi memastikan bom yang digunakan pelaku ialah bom panci rakitan.
Panci diisi paku dan gotri.
Pelaku diduga membawa bom panci menggunakan ransel.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta masyarakat tidak perlu panik.
Tito meyakinkan polisi akan menumpas habis seluruh jaringan teroris yang tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Masyarakat tidak perlu panik, kita sudah berkali-kali menangani kasus serangan teror. Saya yakin kita semua kuat," kata Tito saat meninjau lokasi peristiwa pengeboman di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, kemarin.
Jaringan teroris bom Kampung Melayu, kata Tito, masih berkaitan dengan pelaku teror di Cicendo, Bandung.
Mantan Kapolda DKI Jakarta itu mengatakan tiga terduga pelaku yang diduga terkait dengan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, yakni JIS, WS alias MI, dan A alias AK alias AD ditangkap tanpa perlawanan.
Mereka ditangkap di sejumlah tempat di Bandung, Jawa Barat, sehari seusai ledakan terjadi.
Berbaiat ke IS
Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan JAD, lanjutnya, merupakan kelompok yang telah muncul sejak 2015 dan selama ini dikenal mendukung aksi teror yang dilakukan Islamic State (IS).
"Secara hierarkis JAD juga ada hubungannya dengan IS," ungkap dia. Syafruddin mengungkapkan anggota kepolisian kerap menjadi salah satu target dari aksi radikal JAD.
Sementara itu, pada Januari 2017, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan pernyataan yang mengategorikan JAD sebagai kelompok di Indonesia yang paling mendukung IS.
Pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan terdapat dua kelompok di Indonesia yang berafiliasi dengan IS, yakni Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Dua kelompok tersebut tersebar hampir di seluruh Indonesia.
"Di Indonesia ada dua (kelompok) yang berafiliasi sama IS. JAD yang disebut juga Mujahidin Indo Barat dan MIT," kata dia. (Mal/Nur/DG/Ant/P-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved