Kapolri: Polisi Jadi Target Teroris karena Doktrin Takfiri

Arga Sumantri
26/5/2017 20:43
Kapolri: Polisi Jadi Target Teroris karena Doktrin Takfiri
(Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menjawab pertanyaan wartawan saat konpers di RS Polri, Jakarta, Jumat (26/5). MI/ADAM DWI)

KAPOLRI Jenderal Pol Tito Karnavian menyebut teroris sengaja menyasar polisi karena adanya doktrin takfiri (mengkafirkan). Doktrin itu menyatakan segala sesuatu yang bukan berasal dari Tuhan adalah haram.

"Sehingga muslim pun yang tidak sepaham dengan mereka dianggap kafir," kata Tito di lokasi ledakan, Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (26/5).

Teroris, kata Tito, membagi golongan kafir menjadi dua, yakni kafir harbi dan kafir dzimmi. Kelompok teroris menilai siapa pun yang menghalangi aksi mereka, termasuk kafir harbi.

"Kafir dzimmi tidak memerangi mereka, tapi harus tunduk pada mereka," ujar Tito.

Nah, kelompok teroris mengategorikan polisi sebagai kafir harbi. Sebab, Polri kerap melakukan penegakan hukum pada para pelaku teror.

"Sering melakukan penangkapan, upaya paksa dan lain-lain. Bagi mereka (polisi) kafir harbi," ucap mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) itu.

Tito menegaskan, polisi tidak gentar. Tito pun minta jajarannya mengejar habis kelompok teroris. Termasuk, kelompok yang terkait peledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu.

Dua bom meledak di Terminal Kampung Melayu, Rabu 24 Mei 2017. Sebanyak 16 orang jadi korban, lima di antaranya meninggal. Tiga korban meninggal merupakan anggota Polri, dua lainnya warga sipil yang diduga pelaku.

Polisi memastikan bom yang digunakan pelaku ialah bom panci rakitan. Panci diisi paku dan gotri. Pelaku diduga membawa bom panci menggunakan ransel.

Tiga terduga pelaku yang diduga terkait bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, yakni JIS, WS alias MI, dan A alias AK alias AD ditangkap tanpa perlawanan. Mereka ditangkap di sejumlah tempat kawasan Bandung, Jawa Barat, sehari usai ledakan terjadi. (MTVN/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya