Sekjen DPD Kritik Pukat UGM

RO/P-5
24/5/2017 06:44
Sekjen DPD Kritik Pukat UGM
(Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang (kiri) menerima laporan pemeriksaan BPK dari Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara dalam rapat paripurna luar biasa DPD di Gg Nusantara V, komp. parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5) -- MI/Susanto)

SEKRETARIS Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (Sekjen DPD) Sudarsono Hardjosoekarto meminta Pukat UGM jangan meracuni masyarakat dengan informasi yang keliru atau justru dibuat keliru terkait dengan potensi kerugian negara hingga Rp600 miliar.

“Saya mengimbau teman-teman Pukat untuk menyampaikan pendapat dengan data. Jangan meracuni masyarakat dengan informasi yang keliru atau justru dibuat keliru. Saya saja menghormati UGM, masak teman-teman Pukat tidak menyayangi UGM,” kata Sudarsono di Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, Peneliti Pukat UGM Oce Madril menyebut ada potensi kerugian negara mencapai Rp600 miliar akibat kepemimpinan tidak sah DPD yang diketuai Oesman Sapta Odang (OSO). Pemilihan OSO dan pimpinan yang baru lainnya didasarkan pada tata tertib yang telah dibatalkan MA.

Namun, potensi tersebut dibantah Sudarsono. Ia juga mempertanyakan pernyataan Oce. Bila sebatas teori, pihak kesekretariatan bisa memahami hal itu.

“Namun, kalau dasarnya praktik empiris pengelolaan keuangan negara apakah teman-teman Pukat UGM sudah paham praktik pengelolaan APBN? Lebih kon­kretnya apakah teman-teman Pukat sudah paham apa yang kami lakukan?” tegas dia.

Menurut Sudarsono, pada 2005, dirinya menjabat tiga jabatan publik sekaligus, yaitu Dirjen Kesbangpol Kemendagri, Penjabat Gubernur Jambi, dan Plt Rektor IPDN. Pengalaman itu membuat dirinya tahu perihal pengelolaan keuangan negara.

“Saya sudah tahu persis apa yang boleh dan apa yang tidak boleh. Karena itu clear and clean dari pemeriksaan BPK. Jadi dalam konteks pengelolaan dan penggunaan APBN, Ketua DPD yang sekaligus Wakil Ketua MPR tak perlu dikhawatirkan,” tandasnya. (RO/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya