Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
HUBUNGAN kerja sama antara Moskow dan Jakarta dalam memerangi terorisme terus meningkat. Terorisme sudah jadi momok karena sifatnya lintas batas negara dan benua sehingga diperlukan komitmen antarnegara.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memastikan hal itu dalam sebuah diskusi bersama warga negara Indonesia (WNI) dan mahasiswa di Moskow, Federasi Rusia, Senin (22/5) malam.
"Saya datang ke sini untuk kerja sama antiterorisme dan keamanan siber. Itu musuh dunia karena borderless (tanpa batas). Kita harus melawan terorisme (karena) kita mengalami ancaman," ujarnya seperti dilaporkan wartawan Media Indonesia Iwan J Kurniawan dari Moskow, Rusia.
Dalam diskusi ringan selama 1,5 jam itu, Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarusia M Wahid Supriyadi menjadi pemandu.
"Sekarang ini ancaman semakin gencar. Kita lakukan program deradikalisasi bagi mantan napi terorisme sehingga bisa mencari solusi. Rusia pun meminta kita aktif dan masuk dalam bank data antiradikalisme. Ini penting untuk menjaga stabilitas keamanan," paparnya.
Kehadiran Wiranto di Moskow tak lain bertujuan untuk peningkatan peran kerja sama bilateral dalam memerangi terorisme internasional, kejahatan lintas batas, pencucian uang, perdagangan narkoba, dan kejahatan siber.
Wiranto menjelaskan pentingnya keamanan di dunia siber. Apalagi, Indonesia merupakan penduduk yang sangat tinggi angka penggunaan telepon genggam. Keamanan siber dinilai penting karena dalam pertemuan-pertemuan dunia, seperti Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC), juga kerap dibahas oleh pemimpin-pemimpin tinggi negara.
"Kejahatan siber dan terorisme ini sudah menjadi persoalan antar negara, baik dalam pertemuan formal maupun nonformal. Secara esensial, ada persaingan antar negara. Pemenang adalah negara yang mampu mengangkat semangat rakyat. Musuh terbesar kita adalah kita sendiri," tegas Panglima Angkatan Bersenjata RI (1998), itu.
Dalam diskusi tersebut, Wiranto juga menuturkan tentang kesungguhan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam mengelola negara saat ini. Ia meyakini tentang komitmen penuh pemerintah mengamanatkan suara rakyat.
"Kesugguhan itu bukan retorika belaka. Pemerintah itu aspirasi rakyat dan merepresentasikan keinginan rakyat. Ukurannya adalah mengolah aspirasi sebaik-baiknya bagi rakyat. Ini yang dilakukan Presiden," ungkapnya. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved