NasDem Ajak Tokoh Masyarakat Jadi Calon Legislatif

Erandhi Hutomo Saputra
21/5/2017 18:13
NasDem Ajak Tokoh Masyarakat Jadi Calon Legislatif
(MI/M IRFAN)

KETUA Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh meminta para kader untuk mengajak para tokoh masyarakat di daerah setempat yang berkualitas sebagai calon anggota legislatif dari Partai NasDem pada Pemilihan Umum serentak 2019.

Surya tidak ingin kader di daerah hanya berdiam diri mencalonkan anggota DPR/DPRD yang berkualifikasi biasa-biasa saja.

"Anda (kader) harus ikut mulai bergulat mencari, misal di Kabupaten Sidoarjo sudah siapkan calon sungguh-sungguh, tapi kalau pengurusnya hanya menyerahkan daftar tidak melihat ada tokoh masyarakat di Sidoarjo yang jadi harapan masyarakat dan perlu lakukan pendekatan dan persuasi kenapa tidak berjuang bersama NasDem, saya kira itu salah," ujar Surya saat memberi pengarahan dalam acara Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Persiapan Verifikasi dan Pengelolaan Dana Partai di Jakarta, Minggu (21/5).

Rakorsus yang dihadiri pengurus NasDem dari tingkat DPD kabupaten/kota, DPW Provinsi, hingga DPP itu untuk menghadapi Pemilu serentak 2019.

Selain itu, Surya juga meminta para kader di tingkat pusat hingga daerah untuk mempersiapkan saksi-saksi yang akan bertugas dalam Pemilu 2019. Ia meminta saksi-saksi tersebut dipersiapkan jauh-jauh hari sehingga persiapan semakin matang.

Ia tidak ingin NasDem disibukkan mencari saksi-saksi pada 3 atau 4 bulan menjelang hari pemungutan suara.

"Persiapan siapa yang akan jadi saksi dari lebih setengah juta TPS (tempat pemungutan suara), kita tidak bisa siapkan 3-4 bulan lagi, jauh-jauh hari. Maka sumbangkan pikiran Anda untuk persiapkan calon-calon saksi," tukasnya.

Terlebih, ia meminta para jajaran pengurus untuk menjaga soliditas dan organisasi sayap partai seperti Garda Pemuda NasDem untuk mulai bergerak. Ia yakin jika poin-poin tersebut dilakukan, NasDem akan mampu melampaui 9 juta suara yang diraih pada Pemilu 2014 lalu dan masuk menjadi jajaran partai besar.

"Saya harap ada semangat yang lebih tinggi dan ada kesadaran sebagai partai baru kita bisa mengatasi rintangan dan tantangan agar kita bisa jadi partai besar dan kuat," katanya.

Di tempat yang sama, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asyari, dalam paparannya menyebut pendaftaran parpol direncanakan pada Oktober 2017. Nantinya, seluruh parpol yang mendaftar bakal dilakukan verifikasi baik yang lolos Pemilu 2014 maupun partai baru. Verifikasi yang dilakukan ialah verifikasi administrasi dan faktual.

Syarat bagi parpol yang ingin lolos verifikasi faktual yakni memiliki kepengurusan di 34 provinsi, 75% di kabupaten/kota provinsi setempat, dan 50% tingkat kecamatan di kabupaten/kota setempat. Juga harus tersedia 30% keterwakilan perempuan di tingkat pusat.

"Untuk pendaftaran parpol kami sudah buat ancang-ancang jadwal Oktober," tukas Hasyim.

Dalam verifikasi nantinya, KPU juga akan mengecek data anggota partai. Menurutnya partai NasDem sudah memiliki daftar anggota yang terdata sehingga akan memudahkan kerja-kerja KPU.

"Bagi partai yang lama berdiri seperti NasDem pasti sudah punya daftar anggota tinggal validasi ada yang tambah atau pindah," ujarnya.

Ia meminta ketika pendaftaran dan proses menuju Pemilu serentak 2019 nanti partai-partai, termasuk NasDem, untuk melakukan komunikasi yang intens agar proses dapat berjalan lancar. Pasalnya pada September 2017, KPU juga sudah memulai tahapan Pilkada serentak 2018.

"KPU kerjakan 2 hal dan partai juga kerjakan2 hal, untuk itu komunikasi semakin intens sehingga persyaratan yang ditetapkan mudah terpenuhi," pungkasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya