Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
MESKI belum genap 5 tahun, Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau yang lebih dikenal dengan Airnav Indonesia, semakin mempertegas komitmennya dalam mendukung program pembangunan nasional lewat peningkatan pelayanan navigasi penerbangan.
Hal tersebut ditegaskan CEO Airnav Indonesia, Novie Riyanto, yang fokus membenahi SDM dan peralatan navigasi untuk memantapkan posisi Airnav sebagai Operator Navigasi Penerbangan Terbaik di Kawasan Asia Tenggara.
Apa pendorong utama Anda dalam bekerja sebagai pimpinan Airnav Indonesia?
Saya termotivasi oleh program pemerintah yang besar, yang ada di Nawa Cita. Sebagai BUMN yang 100% modalnya dimiliki negara, kami punya misi untuk menyukseskan program pemerintah.
Pemerintah mendorong peningkatan konektivitas dan sektor udara berperan di situ.
Kami akan mendukung Nawa Cita pada aspek itu.
Apa tantangan terbesar yang tengah dihadapi Airnav Indonesia?
Setiap tempat selalu menghadirkan tantangannya sendiri. Begitu juga di lembaga baru seperti Airnav Indonesia.
Tantangan terbesar kami, sejatinya ialah bagaimana Airnav dapat memberikan pelayanan terhadap pesawat yang terbang di atas wilayah Indonesia, baik ketika landing, take of, maupun saat masih berada di wilayah udara Indonesia.
Melihat perkembangan dunia penerbangan Tanah Air yang tumbuh pesat, tanggung jawab yang harus dijalankan perusahaan ini pun semakin besar.
Tengok saja Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini memiliki 76 pergerakan pesawat per jam.
Belum lagi bandara yang berada di kota besar lainnya seperti Medan, Makassar, Surabaya, dan Bali. Kondisi ini membuat kerja Airnav kian sibuk.
Dulu layanan navigasi terbagi-bagi dilakukan AP I, AP II, DJU, dan badan hukum baik swasta maupun pemerintah.
Namun, saat ini seluruh bandara yang berjumlah sekitar 275 bandar udara, baik bandara kecil maupun besar di Indonesia dilayani Airnav Indonesia.
Bapak bicara konektivitas, bagaimana konektivitas di Papua yang juga menjadi perhatian khusus pemerintah?
Di Papua ada ratusan bandara remote yang navigasi penerbangannya kami layani. Kondisi penerbangan di Papua dan Jakarta sangat berbeda, tD Papua yang utama ialah pembangunan infrastruktur dan pemenuhan regulasi sesuai standar.
Untuk itu, kami harus melakukan lompatan besar di Papua agar di tengah kondisi alam yang seperti itu, kurangnya pasokan listrik, Airnav harus bisa memberikan solusi.
Karena itu, tahun tahun ini kami juga gulirkan program investasi di Papua senilai Rp134,6 miliar.
Bagaimana kualitas SDM yang dimiliki Airnav Indonesia saat ini?
Ruang udara Indonesia sangat luas dan dilewati banyak sekali pesawat dari berbagai negara sehingga membutuhkan SDM yang berkualitas internasional, baik dari sisi skill maupun penguasaan bahasa Inggris.
Kualitas SDM saat ini telah mengalami peningkatan yang pesat.
Sebanyak 90% petugas ATC di seluruh Indonesia memiliki kemampuan berbahasa Inggris mencapai level 4.
Artinya, kemampuan untuk melayani pesawat domestik maupun internasional sudah sesuai standar internasional.
Tak hanya itu, kemampuan dalam mengoperasionalkan peralatan canggih pun tak kalah bagus.
Jadi, sudah tidak ada gap antara ATC kita dan ATC Singapura dan Australia.
Saat ini kami memiliki sekitar 4.000 karyawan.
Bagaimana investasi Airnav tahun ini?
Untuk meremajakan dan modernisasi peralatan, tahun ini Airnav menggelontorkan investasi senilai Rp1,7 triliun.
Contohnya, di Bandara Soetta, peralatan yang lama akan diganti dengan peralatan sistem peralatan terbaru dan canggih yang sama dengan peralatan yang dimiliki Singapura, Malaysia, dan Australia.
Program investasi peralatan dilakukan agar tidak ada gap peralatan yang dimiliki negara tetangga.
Meski sebenarnya jika dibandingkan dengan negara lain di kawasan regional seperti Vietnam, peralatan yang dimiliki Airnav jauh lebih canggih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved