Tangis Haru Sambut Kedatangan Jenazah Pratu Ibnu Hidayat

Akhmad Safuan
18/5/2017 12:13
Tangis Haru Sambut Kedatangan Jenazah Pratu Ibnu Hidayat
(Ist)

HUJAN tangis mewarnai kedatangan jenazah Pratu Ibnu Hidayat, prajurit TNI yang gugur dalam latihan TNI di Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (18/5) di rumah duka Dukuh Dongko, Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Suasana duka dan haru tampak jelas menyelimuti Dukuh Dongko, Desa Kebonbatur, saat ratusan warga berkumpul di sebuah rumah bercat kuning di RT 06 RW 02 tempat tinggal keluarga besar Pratu Ibnu Hidayat.

Bahkan beberapa anggota keluarga menangis histeris ketika peti jenazah datang dan diturunkan dari mobil ambulan. Mertua almarhum, Sri Hartati tak kuat menahan air matanya yang tumpah ketika melihat menantunyapulang telah meninggal dunia.

"Sebelum almarhum berangkat sudah ada firasat, anaknya menangis dan mengaku takut," kata Sri Hartati sembari menguasap air mata yang menetes di pipi.

Ibnu Hidayat, prajurit kelahiran Demak yang gugur itu meninggalkan satu istri dan satu anak yang masih berusia kurang dua tahun. Ibnu Hidayat di kampungnya dikenal warga sebagai pemuda yang baik dan aktif di desa.

"Prajurit Satu Ibnu Hidayat dikenal oleh warga di sini sebagai pemuda yang aktif di karang taruna desa, bahkan mantan kiper tim sepakbola desa, dikenal baik," kata Kaur Umum Desa Kebonbatur Nur Anizan.

Keluarga besarnya Ibnu Hidayat anak terakhir dari empat bersaudara, demikian Nur Anizan, sebagian besar sebagai prajutit TNI, kakak pertama berdinas di Koramil Karangawen, kakak kedua dan ketiga perempuan menikah dengan anggota TNI juga.

"Warga di sini juga merasa kehilangan putra Suwarman,75, pensiunan Kaur Umum Desa tersebut, karena sejak kecil hingga remaja sangat akrab dan baik dengan warga," ujar Nur Anizan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya