TNI Jaga Api Nasionalisme di Wilayah Perbatasan

Nyu/P-5
18/5/2017 08:09
TNI Jaga Api Nasionalisme di Wilayah Perbatasan
(Pasukan TNI dari Yonif 131/Braja Sakti dan tentara Malaysia melakukan patroli bersama sambil mengecek patok perbatasan kedua negara di perbatasan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu (17/5). -- MI Erandhi Hutomo Saputra)

GUN Tembawang ialah desa terpencil di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Wilayah yang berbatasan dengan Malaysia itu menjadi salah satu fokus Satgas Pengamanan Daerah Perbatasan (Pamtas) Indonesia-Malaysia Yonif 131/Braja Sakti.

Penduduk Gun Tembawang lebih ‘mengenal’ Malaysia ketimbang Indonesia. Dari Gun Tembawang ke Pos Pemeriksaan Lintas Batas Entikong membutuhkan waktu 9 jam perjalanan sungai dengan ketinting dan 3 jam jalan kaki dari Desa Gujema, desa tempat ketinting berhenti.

Kontras sekali bila ingin ke Desa Sapit di Malaysia yang hanya memakan waktu 1 jam perjalanan. Walhasil penduduk Gun Tembawang yang berjumlah 160 jiwa lebih memilih untuk belanja kebutuhan pokok ke Malaysia. Mata uang yang beredar di sana ialah ringgit Malaysia.

“Untuk sehari-hari mereka bertani dan jauh dari sarana dan prasarana. Kebutuhan logistik dan sembako sehari-hari mereka ke Malaysia,” ujar Komandan Pos Gun Tembawang Letda Inf Yos Elza Rony saat ditemui di Pos Komando Taktis (Kotis) Entikong, kemarin.

Yos membenarkan Gun Tembawang saat ini tidak bisa diakses mobil ataupun sepeda motor. Kondisi itu sempat dimanfaatkan LSM Malaysia untuk memberikan sembako hingga obat-obatan pada Januari lalu.

Pamtas lantas membujuk masyarakat agar tidak menerima bantuan dari LSM Malaysia lagi. Itu dilakukan atas perintah Komandan Satgas Yonif 131/Braja Sakti Letkol Inf Denny.

“Kita sampaikan masalah obat masyarakat tidak perlu panik kalau sakitnya biasa saya punya anggota tantama kesehatan. Kita buka pikiran masyarakat untuk tetap cinta NKRI,” imbuh Yos.

Bantuan kesehatan dan makanan pun diberikan Satgas TNI kepada masyarakat. Tak jarang jatah logistik prajurit diberikan kepada masyarakat yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah.

Komandan Satgas Entikong Letkol Inf Denny berharap jalan inspeksi patroli perbatasan yang saat ini diba­ngun bisa mencapai Gun Tembawang pada 2019. Waktu tempuh dari Entikong ke Gun Tembawang nantinya hanya sekitar 4 jam.

Presiden Jokowi beberapa waktu lalu hanya berkunjung sampai ke Sungkung, Kali­mantan Barat. (Nyu/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Oka Saputra
Berita Lainnya