60 Calon Komisioner Komnas HAM Lakukan Uji Publik

SEBANYAK 60 peserta calon Komisioner Komnas HAM mulai hari ini menjalani seleksi tahap 3. Seleksi tahap 3 kali ini merupakan uji publik yang dibagi ke delapan kelompok.

Ketua Panitia Seleksi Calon Komisioner Komnas HAM Jimly Asshiddiqie mengatakan, seleksi tahap 3 ini dijadwalkan berlangsung dua hari. Mulai hari ini, Rabu (17/5) sampai Kamis, (18/5).

"Kita bagi dua rombongan, dan total akan ada delapan kelompok uji publik," kata Jimly di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/5).

Uji publik kali ini berbentuk dialog yang akan dipimpin seorang moderator. Pansel juga mempersilakan tokoh masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk memberi pertanyaan kepada para calon komisioner Komnas HAM periode 2017-2022.

Jimly menjelaskan, pada seleksi ini para calon akan ditanya soal pandangan mereka tentang HAM, dan soal apa yang diperlakukan dan menjadi sebuah ketidakadilan. Selain itu, Jimly menambahkan, mulai hari ini pansel juga bakal menelusuri rekam jejak para calon komisioner bersama tokoh ormas dan LSM yang diajak bekerja sama.

Hal ini akan menjadi bahan maju ke tahap selanjutnya dan akan menyisakan 28 orang calon komisioner.

"Nanti, tahap berikutnya ada uji psikotes, psikoatri, dan wawancara tahap akhir," tegasnya.

Selanjutnya, 14 orang akan terpilih dan nama-nama tersebut akan diajukan ke DPR untuk disaring, sehingga nantinya hanya tujuh orang yang tersisa dan disahkan.

Ia menambahkan, pansel tentunya bekerja semaksimal mungkin agar memilih orang yang tepat, tidak hanya kapasitas dan integritas, tapi juga kerja sama dan berengalaman untuk mengelola sebuah institusi. Pasalnya, ia menilai, saat ini Komnas HAM tengah berada di titik nadir.

"Komnas HAM tahun ini disebut yang paling parah, karena sekjennya mengundurkan diri, laporan keuangannya juga disclaimer. Makanya ini harus diperbaiki lewat RUU dan harus dievaluasi," tegas dia.

Berikut 60 nama Calon Anggota Komnas HAM yang hari ini dan besok menjalani uji publik: Achmad Romsan, Ahmad Taufan Damanik, Aida Milasari, Amiruddin, Andi William, Anggara, Antonio Pradjastro, Antun Joko Susmana, Arimbi Haroepoetri, Bantul Fuad, Beka Ulung Hapsara, Binsar Antoni Hutabarat, Bunyan Saptomo.

Chrismanto Purba, Dedi Ali Ahmad, Dedi Askary, Erpan Faryadi, Eti Gustiana, Fadillah Agus, F.X. Rudy Gunawan, H. David Nixon, Hafid Abbas, Hairansyah, Haris Azhar, Harmiati, Imanuddin Razak, Indra Ibrahim, Jones Batara Manurung, Judhariksawan, Junaedi.

Kurniawan Deaiarto, M. Imdandun Rahmat, Maria Ulfah Anshor, Muhammad Monib, Muhammad, Munafrizal Manan, Norman, Nur Ismanto, Rafendi Djamin, Roichatul Aswidah, Rimadi, Sendrayati Moniaga, Sayonara, Slamet Daroni, Siti Noor Laila, Sondang Fhrishka Simanjuntak, Sri Lestari Wahyuningroem, Sri Rahayu Budiarti.

Sri Wening Rahayu, Sudarto, Sumedi Wiryatmodjo, Teguh Pujianto Nugroho, Udiyo Basuki, Wachid Ridwan, Wahyu Effendy, Welya Safitri, Wibowo Alamsyah, Zainal Abidin, Zulfikri Sulaiman. (OL-6)