Nasaruddin Umar Bantah Terlibat Korupsi Proyek Pengadaan Alquran

Golda Eksa
15/5/2017 15:28
Nasaruddin Umar Bantah Terlibat Korupsi Proyek Pengadaan Alquran
(KPK PERIKSA IMAM BESAR MASJID ISTIQLAL: Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar keluar dari Gedung Merah Putih, KPK, Jakarta, Senin (15/5). MI/Rommy Pujianto)
IMAM Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar membantah terlibat kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Alquran dan pengadaan laboratorium komputer madrasah tsanawiyah di Kementerian Agama pada Tahun Anggaran 2011-2012.

Penegasan itu disampaikan Nasaruddin usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Fahd El Fouz bin A Rafiq di Gedung KPK, Jakarta, Senin (15/5). Dugaan korupsi itu berlangsung ketika Nasaruddin masih menjabat Wakil Menteri Agama periode 2011-2014.

"Saya dimintai pendapat tentang saudara Fahd. Pada waktu itu saya sudah menjadi Wamenag. Jadi saya sudah tidak tahu-menahu banyak," ujar Nasaruddin.

Nasaruddin pun menolak berkomentar mengenai detail perkara yang terjadi di Kementerian Agama. Menurutnya, saat itu dirinya sedang menjalankan tugas di luar negeri untuk membebaskan sekitar 200 orang yang terancam hukuman mati.

"Jika, proses belakangan saya nggak tahu dan tidak ada tanda tangan apa pun, tidak ada paraf apa pun. Yang pasti tidak ada aliran dana apa pun. Tanya saja (penyidik KPK), sebentar sekali tadi," terang dia.

Pemberitaan sebelumnya, nama Nasaruddin pernah disebut dalam persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan Alquran dan laboratorium untuk terpidana mantan anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Golkar Zulkarnaen Djabar, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan surat dakwaan disebutkan bahwa Zulkarnaen telah mengintervensi dua pejabat di Kemenag untuk memenangkan PT Adhi Aksara Abadi sebagai pelaksana kegiatan. Walhasil, Zulkarnaen divonis 15 tahun penjara, sementara Nasaruddin tetap membantah terlibat dalam proyek dengan melakukan penunjukan langsung. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya